Wahana Kolam Renang di kawasan Kalilom, Surabaya adalah lokasi tewasnya seorang bocah 9 tahun akibat tenggelam saat berenang.

SURABAYA | duta.co – Insiden tragis menimpa seorang bocah kelas 3 Sekolah Dasar (SD) berinisial DN (9) yang tewas tenggelam di sebuah kolam renang di kawasan Kalilom Lor Indah, Gang Melati 2, Surabaya, Selasa (15/10/2024) sore. Ibunda korban, Siti alias Mey (30), warga Bulak Cumpat Barat 1, mengungkapkan kekecewaannya terkait minimnya pengawasan dari pihak pengelola kolam renang.

Mey menceritakan kejadian tersebut kepada wartawan duta.co saat ditemui di kediamannya pada Kamis (17/10/2024). Ia mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui peristiwa itu setelah mendapat kabar dari seorang pengendara motor yang tidak ia kenal.

“Saya dapat kabar dari teman anak saya yang disampaikan oleh orang yang naik motor, tapi saya tidak kenal siapa. Ketika saya sampai di sana, anak saya sudah tergeletak di pinggir kolam renang,” ujar Mey sambil terisak. Ia menambahkan bahwa ketika mencoba memeriksa nadi anaknya, ia sudah tidak merasakan denyut jantung.

Menurut penuturannya, tidak ada upaya pertolongan dari pihak kolam renang untuk segera membawa anaknya ke rumah sakit. Mey pun terpaksa membawa DN sendiri ke klinik terdekat. “Saya bawa ke klinik Adem Ayem Setro, tapi dokter di sana bilang anak saya sudah meninggal dunia,” lanjutnya

Mey juga menyayangkan ketidakpedulian pihak pengelola kolam renang. Hingga berita ini diturunkan, ia mengaku belum menerima bentuk tanggung jawab atau komunikasi apapun dari pihak kolam renang. “Pemeriksaan di klinik semuanya saya tanggung sendiri, bahkan untuk memanggil ambulans pun saya yang urus. Tidak ada bantuan dari pihak kolam,” ungkap Mey dengan nada kecewa.

Mey berharap keadilan ditegakkan atas kejadian yang merenggut nyawa anaknya. “Saya ingin pemilik kolam renang diproses hukum, tetapi sampai saat ini saya belum berani melaporkan karena takut anak saya diotopsi,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Sementara itu, pihak kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak, yang diwakili oleh Kasi Humas Iptu Suroto, belum memberikan tanggapan terkait kejadian ini. Upaya konfirmasi kepada pengelola kolam renang juga belum mendapatkan respons.

Kejadian ini menjadi perhatian warga sekitar, terutama terkait pengawasan dan keselamatan di fasilitas umum seperti kolam renang, yang diharapkan lebih ketat untuk mencegah insiden serupa di masa depan. (gal)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry