JAKARTA| duta.co – Tujuh ribu lebih kader PKR (Partai Kedaulatan Rakyat) dari Sabang sampai Merauke bergerak ke Jakarta. Hari pertama, Minggu (12/6/2022) mereka mengikuti Kongres I di Sentul International Convention Center, Bogor. Karuan, Gedung Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, tampak menghitam.

“Ya! Warna kebesaran kita memang hitam. Hitam itu keren. Melambangkan apa adanya. Hari ini, adanya, penderitaan rakyat nyaris tidak ada yang mewakili. Bismillah, kita bergerak bersama untuk memanggul amanat penderitaan rakyat,” demikian salah seorang kader PKR kepada duta.co di lokasi Kongres I, SICC Bogor.

Selain menampilkan budaya daerah, acara utama Kongres I adalah pengukuhan Ketua Umum PKR oleh Ketua Dewan Kehormatan. “Hari ini, saya kukuhkan Bapak Tuntas Subagyo sebagai Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat, untuk selanjutnya membentuk kepengurusan di seluruh daerah beserta anggota guna melengkapi persyaratan administrasi menghadapi verifikasi faktual KPU,” demikian Ketua Dewan Kehormatan PKR, Drs Choirul Anam.

Setelah itu, Cak Anam, panggilan akrabnya, menyerahkan simbol Wayang Kulit ‘Parikesit’, putra Abimanyu, cucu Arjuna kepada Ketum PKR. Ini sebagai pesan moral, bahwa, berjuang dan memimpin itu butuh kesabaran. Tidak boleh membiarkan nalarnya terkuasai oleh emosi. Jangan lupa berdoa, karena hidup itu tidak pernah lepas dari skenario Tuhan.

“Saya memohon kepada Allah swt. semoga Pak Tuntas, Pak Sigit dan seluruh kader PKR di semua tingkatan selalu mendapat pertolonganNya,” demikian Cak Anam.

Konsolidasi Daerah

Berikutnya, Senin (13/6)  pengurus daerah menuju Kantor DPP PKR, Jl Kramat VI No 08 Jakarta Pusat. Di sini mereka melakukan konsolidasi. Ketika ditanya wartawan, daerah mana yang menjadi basis PKR, Tuntas Subagyo menjawab ringan, hampir semua.

“Kalau kita menyebut Jawa Tengah, ternyata Sulawesi, Papuan, NTT juga besar. Kita menyebut Jawa Timur, ternyata Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan bahkan DKI juga tidak kecil. In sya Allah merata,” tegasnya.

Pun soal nasionalismenya, wartawan tidak perlu ragu. Nasionalisme PKR 24 karat. Partai ini berjuang untuk memperbaiki nasib rakyat, menyejahterakan rakyat. Mengembalikan semangat kebangsaan yang tekah dibangun para pendiri negeri ini.

“Kita kembalikan semangat kebangsaan sebagaimana yang dicita-citakan para founding fathers, bapak bangsa,” tegasnya di depan awak media.

Ketika wartawan bertanya akan mendukung Capres siapa? Dengan tegas, Tuntas menjawab: “Kita tidak masuk dalam ranah dukung-mendukung. Fokus PKR adalah mampu mengemban amanat penderitaan rakat, mampu berjuang di pelataran politik dengan baik dan benar,” terangnya.

Di depan ribuan kader, Ketum PKR juga menegaskan, bahwa, perjuangan politik membutuhkan kesungguhan, membutuhkan kesabaran, membutuhkan keuletan. Ia lalu bertanya kepada kader PKR: “Siapkah kita berjuang di medan politik?” Langsung dijawab dengan teriakan ‘siaaap…’. “Terima kasih!,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry