SURABAYA | duta.co – Intan Dwi (25) didampingi suaminya, Mohammad Badrussalam (23)  mendatangi Balai RW Pacar Keling Surabaya, Sabtu (19/4/2025).

Mereka hadir di acara Catalyst : “Cranium’s Action to Aid Society through Educational and Medical Support” yang digelar mahasiswa angkatan 2023 Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga (Unair).

Intan mengaku diinfo bidan puskesmas dan kader Surabaya Hebat untuk mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah bisa ikut kegiatan ini. Baru pertama ikut. Bisa diperiksa dan bisa ikut yoga hamil,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Intan juga senang karena kegiatan ini melibatkan suaminya

agar bisa menjadi suami siaga. “Biasanya periksa di puskesmas sebulan sekali oleh bidan. Biasanya dikasih obat dan susu,” tuturnya.

Mahasiswa FK Unair dari dua program studi Kedokteran dan Kebidanan itu sedang melakukan pre-event Catalyst, sebelum melakukan main event di Pasuruan Juli mendatang.

Pengabdian masyarakat ini digelar di tiga lokasi di Kecamatan Tambaksari yakni di wilayah kerja Puskesmas Pacar Keling, Puskesmas Gading dan Puskesmas Rangkah. Kegiatan ini menyasar ibu hamil khususnya yang trimester pertama dan kedua.

Ketua Panitia, Given Exaudi Girsang kegiatan Pengmas ini adalah agenda tahunan FK. Di mana setiap angkatan diwajibkan untuk melakukannya.

“Kebetulan kali ini digelar angkatan 2023. Kami lakukan sehari saja di tiga lokasi. Di Balai RW Pacar Keling sebanyak 50 ibu hamil dan pendamping, di Rangkah 25 ibu hamil dan pendamping serta di Gading sebanyak 29 ibu hamil dan pendamping,” jelasnya.

Di setiap lokasi acara diisi dengan edukasi tentang pemberian ASI, makanan pendamping ASI (MPASI), baby blues.
Juga ada pemeriksaan kesehatan, antenatal care dan juga yoga ibu hamil. “Kenapa kami menyasar ibu hamil? Karena masih tingginya angka kematian ibu hamil. Kami sebagai agen perubahan ingin mempercepat penanganan masalah itu,” ungkapnya.

Wakil Dekan 1 FK Unair, Prof Dr dr Achmad Chusnu Romdhoni, SpTHT BKL, SubspOnk(K),FICS menambahkan selama ini, Kecamatan Tambaksari adalah mitra FK Unair. Selain karena dekat dengan kampus FK Unair, juga karena permasalahan kesehatan di kecamatan itu masih sangat komplek. Terutama masalah kesehatan ibu hamil.

“Kami mendapatkan data masalah ibu hamil di sini sangat tinggi. Kami sebagai lembaga pencetak tenaga kesehatan harus bisa mengatasi permasalahan kesehatan di lokasi dekat kampus. Kali ini mahasiswa kami menyasar ibu hamil,” katanya.

Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran
Dr dr Sulistiawati, MKes menambahkan pengmas mahasiswa ini dilakukan secara berkesinambungan. Mahasiswa semester satu lalu mengatasi masalah gizi dan stunting dengan penanganan balita di bawah dua tahun. Sekarang, mahasiswa semester empat mengatasi masalah ibu hamil untuk seribu hari kehidupan.

“Kami secara berkesinambungan melakukan pengentasan terhadap permasalahan di sini (Kecamatan Tambaksari),” tandasnya. lis

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry