KEDIRI| duta.co -Bukan kemenangan yang mudah. demikian ucapan disampaikan Ambar Winarsih dari klub Pajero Kabupaten Malang ditemui usai menyentuh garis finish, dalam Kejuaraan Lari Kelud Volcano Road Run (KVRR) II digelar Pemerintah Kabupaten Kediri.
“Saya sempat sakit selama seminggu dan begitu sembuh langsung tampil,” jelasnya.
Meski atlet, namun tetaplah manusia seperti dialami Ambar berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 5 juta. Pada KVRR digelar pertama, Ambar awalnya ingin tampil dan sudah mendaftarkan diri. Namun tiba – tiba dia jatuh sakit dan terpaksa batal tampil, dan kejadian ini nyaris menggagalkan kebahagiaan yang dialaminya saat ini.
“Saat saya sudah persiapan, termasuk porsi latihan khusus kemudian badan saya demam, seminggu sebelum pertandingan. Saya pasrah saja, jika memang bisa fit, saya janji akan tampil maksimal,” ungkapnya.
Meski belum 100% fit, akhirnya Ambar tampil bersama anggota Klub Pajero lainnya. Dia pun mengaku sempat drop menjelang beberapa meter mendekati garis finish di Kawasan Puncak Kelud.
“Tulang punggung saya kayak patah, terasa lemes namun saya berusaha tenang dan tetap lari hingga sampai finish,” terangnya.
Akhirnya dengan menempuh waktu 00.59.56 menit, dia berhak menyandang Juara I dalam KVRR II digelar tahun ini. Dia pun berjanji akan tampil pada tahun depan, menurutnya trek pada KVRR ini sungguh luar biasa, selain tanjakannya sangat menantang namun peserta disuguhi pemandangan indah dan hawa pengunungan yang alami.
Hadir dan sekaligus memberangkatkan Kejuaraan KVRR, Wakil Bupati Kediri, Drs. H. Masykuri, MM, turut mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) H. Supoyo, SH, M.Si, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ir. Adi Suwignyo, M.Si, Kepala SKPD, camat se – Kabupaten Kediri, Tiga Pilar Kecamatan Ngancar dan turut menjadi peserta Wakapolres Kediri Kompol Ariek Indra Sentanu SH, SIK,MH. Sengaja orang nomor dua di Polres Kediri ini, ingin menjajal kemampuan fisiknya. (nng)
