BUKITTINGGI  | duta.co – Satu lagi ujaran kebencian tehadap TNI dilakukan Yusrizal, kakek 65 tahun, asal Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Namun Yusrizal tak sampai mengalami nasib seperti pria di Jatim yang sempat dianiaya oknum Kostrad. Yusrizl menyampaikan permintaan maaf atas komentar yang ia sampaikan di media sosial.

Yusrizal mengatakan dirinya mengakui khilaf atas komentar yang menyinggung TNI tersebut sehingga meminta maaf pada keluarga besar TNI dan masyarakat. “Tidak ada maksud menghina atau menjelekkan TNI, hanya tersulut emosi karena berbagai informasi yang dibaca,” ujarnya di Bukittinggi, Jumat (13/10/2017).

Ia mengakui baru tiga bulan menjadi pengguna media sosial dan sempat ingin berhenti pada bulan lalu karena tidak nyaman dengan informasi yang beredar. “Namun karena paket internet masih ada, jadi mau dihabiskan dulu,” ungkapnya.

Komandan Kodim 0304/Agam Letkol Kav Salim Kurniawan mengatakan, komentar tersebut diketahui viral 12 Oktober 2017 sekitar pukul 10.00 WIB. Atas temuan itu, Korem 032 Wirabraja menugaskan anggotanya agar segera menindaklanjuti karena berada dalam wilayah Kodim 03/04 Agam.

Pelaku ditemui di rumahnya pada hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB dan bersama tokoh masyarakat setempat. Langsung dimintai keterangan mengenai maksud dari komentarnya yang berisi agar TNI dibubarkan.

“Berdasarkan pengakuan, yang bersangkutan bermaksud membela TNI. Namun pembaca mana tahu apa maksud dia berkomentar demikian. Yang dibaca masyarakat adalah agar TNI dibubarkan. Kalau TNI bubar, bagaimana nanti keutuhan NKRI,” ujarnya.

Atas tindakan tersebut, Yusrizal dikenakan sanksi wajib lapor sekali dalam dua hari ke Koramil Lubuk Basung. Ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam berkomentar maupun menyebarkan informasi di media sosial karena baik informasi positif maupun negatif, dampaknya langsung luas.

Tokoh masyarakat setempat, Syamendra Putra Dt Mulia Basa, mengatakan, tindakan Yusrizal tersebut diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar hati-hati berkomentar di media sosial. “Jangan sampai membuat gaduh bahkan sampai memecah belah. Kejadian ini harus jadi pelajaran bagi semuanya,” katanya. ntr

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry