Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (FT/The Independent)

RAMALLAH | duta.co – Petugas medis dan pejabat Palestina melaporkan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menderita penyakit infeksi paru-paru, Senin (21/5/2018). Menurutnya, Abbas mungkin tetap opname di rumah sakit sampai beberapa hari mendatang. Untuk ketiga kalinya, dalam waktu kurang dari sepekan pada Ahad (20/5), Presiden 82 tahun itu dirawat di rumah sakit di Kota Ramallah, Tepi Barat.

Dokter awalnya mengatakan, pemimpin veteran tersebut memasuki rumah sakit untuk tes medis setelah operasi telinga lima hari sebelumnya. Tetapi pada Senin malam, dokter mengatakan Abbas mengalami infeksi paru-paru. Tes medis dan sinar-X menunjukkan adanya peradangan di paru-paru kanan.

“Perawatan dimulai dengan memberikan obat yang diperlukan,” kata Dr. Saed al-Sarahneh, direktur medis dari pusat kesehatan al-Istishari di Ramallah, kepada televisi Palestina. “Dia sudah mulai pulih.”

Abbas muncul di televisi Palestina pada Senin malam, setelah hampir 36 jam di rumah sakit. Dalam klip yang disiarkan di televisi itu, ia tidak berbicara sepatah kata pun. Kemunculannya seperti menjawab desas-desus akhir-akhir ini yang mempertanyakan kondisi kesehatannya dan masa depan kepemimpinan Palestina.

Sementara foto-foto yang dikeluarkan oleh kantor Abbas menunjukkan ia sedang duduk di tempat tidur membaca koran dan berjalan tanpa bantuan melalui koridor rumah sakit mengenakan baju ganti biru yang diapit oleh seorang dokter, keluarga dan para pembantu.

Sejumlah rekan dan kolega lama mengunjungi Abbas pada Senin. Mereka kemudian muncul untuk memberikan penilaian seragam tentang kondisinya.

“Saya mengunjungi Presiden Abbas di rumah sakit malam ini. Dia menderita radang paru-paru dan diobati dengan antibiotik,” ujar Ahmed Tibi, seorang legislator Arab di parlemen Israel, di Twitter.

Dia mengatakan kondisi Abbas sangat meningkat dan mereka telah membahas masalah politik. Akan tetapi dia mengakui bahwa Abbas akan menghabiskan beberapa hari lagi di rumah sakit.

Adapun Jibril Rajoub, seorang pejabat senior di partai Fatah Abbas, berkomentar kepada televisi Palestina. “Ada konsensus di antara para dokter bahwa presiden keluar dari masa kritis dan ia baik-baik saja, tetapi ia akan tinggal beberapa hari lagi (di rumah sakit) setelah saran dokter,” katanya.

Rajoub menyebutkan Abbas telah sarapan dengan anak-anaknya Yasser dan Tareq. Ia juga telah merespons dengan baik dan sekarang sudah mulai pulih.

Abbas adalah seorang perokok berat. Ia sempat dirawat di rumah sakit Amerika Serikat (AS) untuk pemeriksaan medis pada Februari selama perjalanan yang berurusan dengan Dewan Keamanan PBB.

Pada Selasa (15/5) ia menjalani operasi kecil pada telinga. Kemudian ia kembali masuk Rumah Sakit al-Istishari dalam waktu singkat yaitu semalam pada Sabtu/Ahad. Pihak medis mengatakan, Abbas kembali lagi pada hari itu untuk tes medis. (rol)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry