HARI JADI : Meriahnya jalan santai diikuti ribuan warga di Kecamatan Pesantren telah melunasi PBB (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI | duta.co -Meriahnya suasana malam ditambah warna – warni balon memenuhi Lapangan Gajah Mada Kecamatan Pesantren Kota Kediri, terlihat Jum’at (10/8) malam. Masih dalam rangkaian Hari Jadi Kota Kediri ke 1.139, kali ini dimeriahkan dengan Bazar Balon digelar Pemerintah Kecamatan Pesantren.

Seperti ini tahun lalu, kegiatan tahun ini merupakan yang ke – empat kalinya dan dipilih tema balon.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar SE diwakili Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian, Eni Endarjati mengapresiasi adanya bazar. Harapannya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat menghadapi ancaman dan ketidakberdayaan masyarakat dalam hal perekonomian.

“Bapak Wali Kota menitipkan pesan, bahwa untuk bidang kesehatan masyarakat sudah bisa merasakan pelayanan kesehatan hanya dengan KTP. Yaitu dengan asuransi, masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis, serta rumah sakit rujukan yang telah bekerja sama dengan pemkot Kediri,” kata Eni Endarjati menyampaikan pesan Mas Abu.

Selanjutnya, Camat Pesantren Eko Lukmono menjelaskan terkait balon untuk menyemarakkan Asian Games 2018 yang diselenggarakan, dimana Indonesia sebagai tuan rumah.

“Bazar kali ini memang berbeda dengan bazar sebelumnya. Dengan bazar balon ini dijarapkan anak-anak bersama keluarga bisa bermain bersama disini. Kita juga menyediakan berbagai wahana permainan secara gratis, sehingga anak dan orang tua mampu merekatkan emosional,” katanya.

Sebanyak 40 stand berisikan UMKM di Kota Kediri, memamerkan berbagai kreasi balon dan akan digelar selama 2 hari. Setiap stand ini akan dinilai, kemudian dipilih yang terbaik untuk mendapatkan hadiah.

“Nah, adanya stand UMKM di sini juga sebagai wujud apresiasi pemerintah untuk terus mengembangkannya. Diharapkan UMKM di Kota Kediri semakin meningkat dan mampu mendongkrak angka perekonomian masyarakat Kota Kediri,” jelas Camat Pesantren.

Acara pun dibuka dengan penampilan seni drama yang menceritakan tentang awal mula kesenian jaranan dan reog, berkisah sayembara mendapatkan putri raja Kediri Songgo Langit. Dilanjutkan dengan pemberangkatan jalan santai berhadiah sepeda motor bagi masyarakat yang telah melunasi PBB. (ian/nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry