PASURUAN | duta.co – Suasana pagi yang sejuk di Kecamatan Tutur, Kamis (23/10/25) terasa berbeda dari biasanya. Sejak pukul 07.00 WIB, halaman SDN Ngadirejo 1 Tutur dipenuhi siswa-siswi berseragam putih lengkap dengan atribut bernuansa islami. Mereka tampak berbaris rapi, bersiap mengikuti apel peringatan Hari Santri Nasional 2025.

Dengan tema nasional “MENGAWAL INDONESIA MERDEKA, MENUJU PERADABAN DUNIA”, kegiatan di SDN Ngadirejo 1 Tutur ini menjadi wujud nyata semangat kebersamaan antara dewan guru dan peserta didik dalam meneladani perjuangan para santri.

Apel dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Pendidikan SDN Ngadirejo 1 Tutur, Risdiyan Tri Wahyudi, M.Pd, yang dalam amanatnya menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai luhur para santri — seperti disiplin, keikhlasan, dan semangat perjuangan untuk kemajuan bangsa.

“Santri bukan hanya mereka yang mondok di pesantren, tetapi siapa pun yang berjiwa cinta tanah air, berakhlak mulia, dan berani membela kebenaran. Semoga semangat santri terus hidup di hati setiap anak didik kita,” ujar beliau dengan penuh semangat.

Seluruh peserta apel menyanyikan lagu “Hubbul Wathan Minal Iman” dengan khidmat, diiringi kibaran bendera Merah Putih dan panji Hari Santri. Nuansa religius terasa kuat, namun tetap penuh keceriaan khas anak-anak sekolah dasar.

Nonton Bareng Film Sang Kiai — Belajar Patriotisme dari Sejarah.

Setelah apel selesai, seluruh siswa diajak menuju aula sekolah untuk mengikuti nonton bareng (nobar) film Sang Kiai.

Film garapan sutradara Rako Prijanto itu mengisahkan perjuangan KH. Hasyim Asy’ari dan para santri Tebuireng dalam melawan penjajahan Jepang.

Salah guru, Ibu Illatus sholihah , menjelaskan bahwa kegiatan nobar ini bertujuan mengenalkan sejarah perjuangan santri dengan cara yang menyenangkan.

“Anak-anak bisa belajar banyak dari film ini — tentang semangat, keberanian, dan cinta tanah air. Lewat tayangan visual, pesan moralnya lebih mudah terserap,” tutur beliau.

Siswa-siswi tampak antusias mengikuti jalannya film. Beberapa terlihat serius menyimak adegan-adegan perjuangan, sementara yang lain sesekali bertepuk tangan ketika melihat tokoh-tokoh santri berani melawan penjajah.

Seorang siswa kelas V, Celfa mengaku terinspirasi.

“Saya jadi tahu kalau santri dulu ikut berjuang melawan penjajah. Saya ingin seperti mereka — berani dan cinta Indonesia,” ujarnya polos namun penuh makna.

Lomba Mewarnai: Kreativitas Santri Cilik

Tak hanya kegiatan serius, suasana meriah juga tampak di ruang kelas bawah tempat berlangsungnya lomba mewarnai bagi siswa kelas I hingga III. Dengan tema “Santri Hebat, Indonesia Kuat”, anak-anak menuangkan imajinasi mereka dalam gambar santri dan simbol-simbol kebangsaan.

Warna-warna cerah memenuhi kertas gambar — hijau, merah, putih, dan biru saling berpadu menciptakan harmoni indah. Para guru pendamping tampak tersenyum bangga melihat semangat dan kreativitas siswa.

Salah satu peserta, Adam kelas III, dengan wajah ceria menunjukkan hasil karyanya. “Aku mewarnai santri yang sedang salat dan bendera Indonesia, supaya semangatnya kelihatan,” ujarnya penuh semangat.

Menanamkan Nilai Religius dan Nasionalisme Sejak Dini

Kegiatan peringatan Hari Santri di SDN Ngadirejo 1 Tutur bukan sekadar seremonial tahunan. Menurut salah satu guru, Ibu Dini, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat karakter siswa agar tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan cinta tanah air.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal Hari Santri sebagai tanggal penting, tetapi juga memahami makna perjuangannya. Santri itu identik dengan kejujuran, tanggung jawab, dan cinta damai — nilai-nilai itu yang kami tanamkan,” ujarnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan pembacaan shalawat, menciptakan suasana syahdu di tengah semangat kebersamaan. Para guru dan siswa berfoto bersama dengan latar belakang spanduk bertuliskan “Peringatan Hari Santri Nasional 2025 – SDN Ngadirejo 1 Tutur”.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat santri dapat hidup di mana saja — tidak hanya di pesantren, tetapi juga di lingkungan sekolah dasar. Dengan perpaduan edukasi, sejarah, dan kreativitas, SDN Ngadirejo 1 Tutur berhasil menjadikan Hari Santri 2025 sebagai momentum berharga untuk membentuk karakter generasi muda yang religius, nasionalis, dan berjiwa santri sejati. (Puj)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry