SIDOARJO | duta.co – Luar biasa! Semangat jamaah ibu-ibu berangkat (umroh) ke tanah suci, sangat luar biasa. Semangat itu tampak dalam acara walimatussafar, Senin (16/5/22) di rumah Ust Didik Fanani SPdI, M.PdI, Desa Barengkrajan, Krian Sidoarjo. Hadir Ibu Lurah (Ningsih) Barengkrajan, Hj Nurhayati dan Pengasuh PP Darul Falah 70, Ibu Nyai Titin.

“Mereka semangat menabung. Ada duit mereka sisihkan untuk bisa ke tanah suci. Menjadi tamu Allah swt. Kita kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Di desa ini saja, sudah ratusan jamaah yang bersemangat memenuhi biaya Umroh. Alhamdulillah, hari ini visa mereka yang mau terbang hari Rabu, tanggal 18 Mei 2022, sudah terbit semua,”  demikian Ust Didik Fanani.

Menurut Ust Didik, kondisi ekonomi memang belum sepenuhnya pulih. Tetapi, ini tidak mengecilkan niat jamaah yang mayoritas ibu-ibu untuk menabung. “Alhamdulillah, kita bertemu dengan Ash Shafa Marwah Indonesia (AMI), Travel Umroh-Haji Plus yang sudah tidak aisng bagi mereka,” tegasnya.

Masih menurut Ust Didik, untuk memenuhi biaya umroh, tidak jarang jamaah ibu-ibu harus mengencangkan ikat pinggang. “Guyonannya begini: Ibu-ibu itu kan mayoritas pakai kerudung. Artinya tidak pakai anting juga tidak masalah. Jadikan duit, titipkan BSI, aman dan terjamin kehalalannya,” tegas Ust Didik sambil tersenyum.

Sementara, Hj Yossy Kusumadewi, Owner PT Ash Shafa Marwah Indonesia, memberikan semangat baru bagi jamaah yang sudah rindu tanah suci. Menurutnya, (makam) Baginda Rasul berikut ka’bah dan tanah suci, adalah magnet tersendiri. “Saya berkali-kali ziarah ke makam Kanjeng Nabi di Madinah. Tetapi, setiap ziarah, air mata ini tak pernah kering, selalu rindu kepada Kanjeng Nabi,” jelasnya.

Umik Yossy, demikian akrab dipanggil, berharap guru-guru TPQ, jamaah Yasin-Tahlil, memiliki kesempatan ke tanah suci. “Kami siap mendampingi. Dan ini bagian dari ibadah untuk mempertebal keimanan kita kepada Allah swt. Lebih dari itu, seluruh apa yang kikta keluarkan akan diganti oleh Allah swt.,” tegasnya.

Antre Makin Panjang

Hanya separo dari kuota. Menurut Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab, finalisasi data jamaah haji reguler yang berhak berangkat tahun 2022, belum bisa seperti tahun-tahun lalu. Data final jamaah haji yang berangkat tahun 2022 ini 92.825 kuota. Tidak sampai separo.

Sementara untuk haji khusus, Saudi menentukan kuotanya, sebesar 7.226 jemaah. Kuota petugas tahun ini berjumlah 1.901 orang. Sehingga, total jumlah kuota haji Indonesia adalah 100.051 orang. “Akan kami umumkan melalui laman www.haji.kemenag.go.id agar jamaah bisa segera mengaksesnya,” ujar Saiful lewat keterangan tertulis, Ahad, 8 Mei 2022.

Sudah begitu, soal umur juga terbatas. Jamaah yang bisa berangkat haji tahun ini adalah mereka yang usianya maksimal 65 tahun, kelahiran sebelum tanggal 30 Juni 1957. Selain itu, mereka juga sudah menerima vaksinasi lengkap Covid-19. Artinya, bagi yang berumur 65 tahun ke atas, tidak bisa berangkat. Di sini, jamaah umroh menjadi meledak. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry