TABLIGH AKBAR: Pasangan Agus-Sylviana berfoto bersama Hatta Rajasa saat menghadiri tablig akbar dan istigasah di Lapangan Blok S, Jakarta, Kamis (9/2).|IST

Survei LSI Denny JA yang Bikin Spot Jantung Cagub DKI

TABLIGH AKBAR: Pasangan Agus-Sylviana berfoto bersama Hatta Rajasa saat menghadiri tablig akbar dan istigasah di Lapangan Blok S, Jakarta, Kamis (9/2).|IST

Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA memperkirakan tak ada pasangan Cagub-Cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2017 yang sudah pasti lolos ke putaran kedua. Sebab, seleisih elektabilitas ketiga pasangan calon berdasarkan hasil survei sangat tipis.

 

TIDAK ada satu pun kandidat di Pilkada DKI Jakarta 2017 yang secara pasti lolos di putaran pertama ini. Karena kalau kita lihat selisihnya pasangan Agus-Sylvi dengan pasangan Ahok-Djarot hanya terpaut 0,2 persen. Begitu pun pasangan Ahok-Djarot dengan pasangan Anies-Sandi hanya berselisih 0,8 persen,” ujar Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA, saat merilis hasil survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/2).

Dalam survei yang dilakukan pada 8-9 Februari dengan responden sebanyak 1.200 tersebut, pasangan Agus-Sylvi diprediksi memperoleh suara 30,9 persen. Sementara pasangan Ahok-Djarot berada di urutan kedua dengan perolehan suara 30,7 persen, dan Anies-Sandi di urutan ketiga dengan suara 29,9 persen.

Pemilih yang masih merahasiakan pilihannya, belum memutuskan, tidak tahu, dan tidak menjawab masih menyisakan 8,5 persen suara. Maka dari itu, siapa pun pasangan suara 8,5 persen tersebutlah yang akan sangat menentukan pasangan mana yang akan lolos ke putaran kedua.

“Swing voters itu akan menjadi penentu, siapa yang akan memenangkan dan lolos ke putaran kedua pada Pilgub DKI Jakarta,” ujarnya.

Namun, jika dibandingan hasil survei LSI Denny JA yang dirilis pada 17 Januari 2016, elektabilitas Anies-Sandi mengalami lonjakan sangat tajam. Survei LSI Denny JA saat itu menempatkan Anies-Sandi di posisi buncit dengan 21,4 persen suara. Bahkan, pasangan nomor urut 3 ini diprediksikan akan tersingkir di putaran pertama.

Kini, lima hari jelang pencoblosan, survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Anies-Sandi 29,9 persen. Atau, ada kenaikan 8,5 persen dibandingkan hasil survei yang dirilis pada 17 Januari 2016.

Sementara dua paslon lainnya, Agus-Sylvi dan Ahok-Djarot, alami penurunan elektabilitas jika dibandingkan hasil survei yang dirilis pada 17 Januari 2016. Hasil survei LSI Denny JA saat itu menunjukkan elektabilitas Agus-Sylvi masih memimpin dengan perolehan dukungan 36,7 persen suara pemilih. Disusul pasangan Ahok-Djarot dengan 32,6 persen suara. Jika dibandingkan dengan data yang dirilis LSI Denny JA pada Jumat kemarin, maka elektabilitas Agus-Sylvi turun 6 persen dan Ahok-Djarot melorot 1,9 persen.

“Dukungan terhadap tiga pasangan calon mengalami penurunan di lima hari jelang pencoblosan,” ujar Ardian Sopa.

Lalu, apa penyebab penurunan elektibilitas ketiga pasang calon? Andrian menjabarkan beberapa alasan. Pasangan Agus-Sylvi misalnya, mengalami penurunan yang disebabkan karena dua isu utama.

Pertama, penurunan Agus-Sylvi disebabkan isu kasus hukum Sylvi dalam dugaan korupsi pembangunan masjid dan dana hibah pramuka, meskipun baru diperiksa sebagai saksi. Kedua, karena maraknya bully di sosial media terhadap pasangan tersebut terkait kapabilitasnya memimpin DKI.

“Banyak sekali bully terhadap pasangan ini dari mereka yang meragukan kapabilitasnya dan pengalamannya untuk memimpin Jakarta,” katanya.

Sementara itu, pasangan Ahok-Djarot mengalami penurunan karena sikap kasarnya terhadap KH Maruf Amin yang membuat banyak ulama bereaksi keras. Penyebab lainnya adalah viralnya wawancara Ahok dengan Al Jazeera TV, di mana Ahok menyatakan tidak menyesal dan akan kembali mengutip Sural Al Maidah ayat 51.

Sedangkan untuk pasangan Anies-Sandi, penurunan terjadi karena adanya anggapan pasangan tersebut mendapat dukungan dari Syiah. Penyebab lainnya karena Anies dianggap pemilih moderat yang dianggap menjauhi sifat aslinya.

“Belakangan ini Anies lebih dekat dengan tokoh yang beda dengan sebelumnya. Sekarang lebih islamis,” terang Adrian. ful, dit, viv


Elektabilitas di Pilgub DKI 2017

– Agus-Sylvi         30,9%

– Ahok-Djarot    30,7%

– Anies-Sandi     29,9%

Sumber: Survei LSI Dennya JA

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry