(ki-ka) Ketua PAAI, Lucia Wenny, Ivan Suryajaya selaku Duta Perkumulan Agen Asuransi Indonesia (PPAI) dan akademisi dan Ita Guntari saat acara diskusi Agen Asuransi, Profesi atau Sales di Surabaya, Selasa (29/3/2022) petang. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co  – Mulai Maret 2020 hingga akhir 2021, seluruh perusahaan asuransi umum di Indonesia telah membayarkan klaim pasien Covid-19 sebesar Rp 8,82 triliun.

Jumlah ini sangat besar, karena perusahaan asuransi umum tidak hanya membayarkan klaim nasabah terkena Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tapi juga yang isoman.

Selama pandemi, biaya penanganan pasien Covid-19 memang ditanggung pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, bagi nasabah yang memiliki asuransi umum, bisa mengklaim ke perusahaan asuransinya tanpa melalui biaya pemerintah.

“Nasabah boleh memilih mau ikut pemerintah atau klaim asuransi umumnya. Atau terkadang, asuransi umum dipakai untuk membayarkan klaim obat yang tidak ditanggung pemerintah dan sejenisnya. Namun yang pasti, asuransi umum dan pemerintah itu saling membantu untuk mengatasi pandemi ini,” ujar Ivan Suryajaya selaku Duta Perkumulan Agen Asuransi Indonesia (PPAI) saat acara diskusi Agen Asuransi, Profesi atau Sales di Surabaya, Selasa (29/3/2022) petang.

Ketua PAAI, Lucia Wenny menambahkan, selama pandemi Covid-19, agen asuransi banyak dicari nasabah. Bahkan dalam sehari, satu agen melayani sembilan sampai 15 nasabah yang menanyakan cara klaim akibat terkena Covid-19.

“Saat ramai Covid-19, kami ini panen klaim. Tapi kami bersyukur bisa membantu klien kita. Agen mengurusi semua klaim di rumah sakit bahkan hingga isoman di rumah,” jelas Wenny.

Pentingnya Agen Asuransi

Itulah kata Wenny pentingnya agen asuransi. PAAI kata Wenny, terus mendorong kompetensi dan profesionalisme agen asuransi sehingga pesan penting tentang asuransi sebagai proteksi finansial masa datang dapat tersosialisasikan dan diterima dengan baik di masyarakat.

Untuk tujuan ini, PAAI akan selalu hadir sebagai wadah para agen untuk lebih profesional dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah.

Dikatakan Wenny mengatakan, sejak berdiri di 2016, PAAI yang memasuki tahun ke 6 akan terus menggelar berbagai program dalam mencerdaskan para agen asuransi untuk lebih profesional.

“Tagline kami ‘profesi untuk kepentingan nasabah’. Untuk mendukung hal ini kami akan membuat beragam program, seperti membuka kelas khusus, yang akan diisi oleh team training yang merupakan para praktisi berpengalaman,” ungkap Wenny.

Mengingat pentingnya asuransi dan besarnya manfaat yang diberikan, Wenny berharap semakin banyak agen yang akan bergabung dalam wadah PAAI. Sehingga secara bersama-sama berjuang dengan ritme yang sama dalam meningkatkan sumbangsih dan partisipasi industri asuransi dalam membangun perekonomian.

Selain itu, ditambahkan Ivan, PAAI juga berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa proteksi itu penting. Terlebih dalam kondisi pandemi saat ini, memiliki asuransi menjadi sebuah kebutuhan karena asuransi dapat memproteksi risiko kehidupan nasabah di masa depan.

Dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Industri asuransi jiwa telah melindungi sebanyak 65,56 juta jiwa masyarakat Indonesia pada 2021. Sementara, total klaim dan manfaat yang dibayarkan industri asuransi jiwa sebesar Rp159,43 triliun.

Berdasarkan data yang diperoleh dari AAJI, dalam periode 2016 sampai dengan Oktober 2021, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim dan manfaat terkait dengan produk unit-link lebih dari Rp. 335 triliun untuk 4,9 juta polis dan 5,5 juta tertanggung.

Hal ini menggambarkan bahwa begitu banyaknya pihak yang menerima manfaat dari kepemilikan produk unit-link di industri asuransi jiwa. Selain itu, besarnya pembayaran manfaat tersebut juga menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa merupakan industri yang likuid, sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu ragu untuk membeli produk asuransi.

Sebagai seorang Praktisi Asuransi, Ivan menambahkan bahwa agen asuransi sering dipandang hanya sebagai tenaga pemasar asuransi saja, bukan sebagai profesi, padahal di seluruh dunia, agen asuransi dipandang sebagai profesi yang penting untuk melindungi keuangan keluarga dalam ketidakpastian.

Profesi agen juga sejatinya memiliki nilai yang tinggi karena dalam setiap pelatihan keagenan selalu ditekankan misi mulia yaitu membantu dan mengedukasi masyarakat dalam menjalankan profesinya. Agen asurasi jugalah yang membantu masyarakat saat seseorang ditimpa musibah seperti sakit, rawat inap, kecelakaan dan kehilangan orang tercinta.

“Agen asuransi menjadi sahabat di kala duka dan polis asuransi menjadi surat cinta berharga bagi keluarga yang ditinggalkan” ungkap Ivan. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry