Tim Pemulasaran saat mengkebumikan salah serorang jenasah Covid-19 (FT/Heru)

SITUBONDO | duta.co – Dalam jangka waktu dua hari, masyarakat Kabupaten Situbondo yang meninggal akibat terpapar virus corona tercatat sebanyak 15 orang. Mereka meninggal dunia setelah menjalani perawatan di dua rumah sakit rujukan yakni, Rumah Sakit Abdoer Rahem dan Rumah Sakit Elisabeth Situbondo, Senin (28/6/2021).

Sejak terjadi pandemi Covid-19 hingga sekarang, jumlah kematian masyarakat Kabupaten Situbondo yang terpapar virus corona tercatat 230 orang yang tersebaran dibeberapa kecamatan di Kabupaten Situbondo.

Adapun angka kematian masyarakat akibat terpapar Covid-19 update 28 Juni 2021 pukul 15.30 WIB yang paling banyak ada di wilayah Kecamatan Panji yaitu sebanyak 48 orang, Kecamatan Situbondo 42 orang, Kecamatan Panarukan 24 orang, Kecamatn 24 orang, Kecamatan Asembagus 21 orang, Kecamatan Banyuputih 15 orang.

Selanjutnya, Kecamatan Banyuglugur 4 orang, Jatibanteng 1 orang, Sumbermalan 1 orang, Suboh 2 orang, Mlandingan 5 orang, Bungatan 4 orang, Kendi 5 orang, Mangaran 9 orang, Kapongan 10 orang, Arjasa 6 orang dan Jangkar 9 orang.

“Total jumlah kematian masyarakat Kabupaten Situbondo akibat terpapar Covid-19 update, Senin 28 Juni 2021 sebanyak 230 orang dan yang terbanyak ada di wilayah Kecamatan Panji sebanyak 48 orang,” jelas Sekretaris Satgas Covid-19 Drs. H. Syaifullah MM melalui WhastApp-nya.

Lebih lanjut, Syaifullah menjelaskan bahwa, dalam jangka waktu dua hari ini ada 15 orang yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona. “Untuk itu, saya imbau kepada seluruh masyarakat agar patuh dengan protokol kesehatan Covid-19, karena penyebaran dan penularan Covid-19 saat ini berbede dengan penyebaran yang terdahulu,” imbau Syaifullah.

Salah satu kunci keberhasilan dalam menanggulangi pandemi Covid-19, kata Syaifullah, yakni kedisiplinan masyarakat memakai masker, bagi jarak dan tidak keluar rumah apabila tidak ada kepentingan serta hindari kerumunan.

“Pemerintah akan terus melakukan upaya-upaya menekan penyebaran virus corona dengan memperioritaskan PPKM Skala Mikro. Namun, kunci keberhasilan dari PPKM Skala Mikro ini ada ditangan masyarakat masing-masing. Jika, masyarakat patuh atas seluruh anjuran pemerintah, maka Insya Allah penyebaran Covid-19 akan bisa ditekan,” tuturnya.

Selain itu, sambung Syaifullah, tim survailand Dinas Kesehatan Situbondo dan tim tracing yang tersebar di seluruh Puskesmas di Situbondo setiap hari melaksanakan tracing terhadap warga yang kontak erat dengan orang positif Covid-19. “Masyarakat jangan abaikan prokes Covid-19, jika tidak ingin tertular,” pungkasnya.  (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry