ASPIRASI : Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri diterima langsung Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto yang juga menjabat Sekretaris DPC PDI Perjuangan, mendatangi Polres Kediri untuk menyampaikan aspirasinya pada Senin (29/06). Kehadiran para kader partai ini merupakan bentuk ketegasan bahwa tidak ada keinginan untuk memecah belah bangsa. “Terus rapatkan barisan! Tempuh jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati partai,” ucap Dodi usai acara ditemui langsung Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono S.I.K M.H.

Pasca peristiwa pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam aksi demontrasi menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada Rabu lalu, para pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten kediri usai menggelar aksi di depan kantor, pada Senin siang mendatangi Polres Kediri. Surat pernyataan merupakan bentuk aspirasi diantar puluhan pengurus dan kader ini, diterima langsung Kapolres Kediri.

Adapun surat tersebut berisikan :

  1. Meminta kepada aparat Kepolisian Republik Indonesia melalui Kepolisian Resort Kediri dan Kepolisian Daerah Jawa Timur agar segera mengusut dan mengambil tindakan hukum terkait kasus tindak pidana kekerasan / pengerusakan terhadap barang berupa pembakaran bendera PDI Perjuangan dan atau penghasutan untuk menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap golongan partai politik berdasarkan pasal 160 KUHP dan atau pasal 170 KUHP dan atau pasal 156 KUHP hingga tuntas.
  2. Meminta Pihak Kepolisian Resort Kediri untuk mengusut tuntas apabila terjadi peristiwa serupa di wilayah hukum Polres Kediri
  3. Meminta pihak Kepolisian Resort Kediri untuk melakukan upaya preventif dan / atau pencegahan dengan berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait agar terwujud masyarakat Kabupaten Kediri yang aman dan kondusif dengan harapan kasus hukum yang terjadi di Jakarta tidak terulang di wilayah hukum Polres Kediri.

“Atas dasar hal tersebut, sebagai Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kami tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa. Indonesia adalah negara besar yang begitu beragam. Dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas hingga ke Rote sangat majemuk. Kita bersatu karena Pancasila. Kita harus belajar dari konflik di Suriah, Yaman, Libya dan lainnya. Dimana rakyat di negara – negara tersebut akhirnya menjadi korban. Indonesia memiliki nilai luhur untuk bermusyawarah, jadi itulah yang harusnya kita kedepankan,” jelas Dodi Banteng, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi usai acara. (nng)