SURABAYA | duta.co –
Sebanyak 15 orang Murid dan Guru SD Muhammadiyah Wringinanom, Gresik, mengikuti kelas pendidikan lingkungan hidup yang diinisiasi lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton), Sabtu-Minggu (17-18/10/2020).
“Kami ingin memberikan alternatif pembelajaran kepada pelajar sekolah dimasa pandemi sekaligus mendorong partisipasi anak dalam menjaga lingkungan, khususnya sungai,” ungkap Tonis Afrianto, Manager Pendidikan Lingkungan Ecoton, Senin (19/10/2020).
Alumni Fakultas Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menyatakan, melalui ‘Sekolah Telik Sandi Detektif Kali Surabaya’, Ecoton ingin mendorong pelajar untuk mengetahui kondisi Kali Surabaya saat pandemi.
Kegiatan Sekolah Telik Sandi memberikan pelatihan kepada pelajar untuk menjadi detektif Kali Surabaya. Kegiatan yang diberikan kepada peserta di antaranya, pengambilan sample air, uji kualitas air sungai dengan melihat kandungan mikroplastik dan jenis plankton, hingga keahlian menggunakan mikroskop untuk melihat jenis mikroplastik dan plankton.
“Temuan detektif kali Surabaya SD Muhammadiyah Wringinanom menunjukkan jumlah mikroplastik di sungai lebih banyak dibandingkan jumlah plankton,” ungkap Tonis.
Kegiatan yang didukung PLN Peduli Jawa Timur ini akan dilakukan sepanjang Oktober 2020 untuk memberikan edukasi kepada pelajar dan informasi kepada masyarakat tentang kondisi kesehatan Kali Surabaya yang menjadi bahan baku air minum. rum