SURABAYA | duta.co – Setelah resmi mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim 2018. Partai Demokrat langsung unjuk gigi mengerahkan seluruh mesin politik yang dimiliki untuk pemenangan Khofifah-Emil.
Salah satu bentuk nyata dukungan partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah dengan memasang baliho dan reklame bergambar Soekarwo (Ketua DPD PD Jatim) dan Renville Antonio (sekretaris DPD PD Jatim) bersama pasangan Khofifah-Emil (KErja) dengan tulisan ‘Dari Demokrat Untuk Jawa Timur” di seluruh wilayah Jatim.
‎Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio mengatakan, pemasangan reklame dan baliho itu merupakan bentuk nyata dukungan Partai Demokrat terhadap pasangan Khofifah-Emil. “Selama ini masyarakat masih ada yang ragu, Pakde Karwo mendukung siapa. Nah, dengan ini bisa menjawab keraguan tersebut. Kita all out mendukung Khofifah dan Emil,” tegas Renville, Jumat (8/12/2017).
Pemasangan reklame itu merupakan instruksi langsung Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo kepada seluruh DPC Partai Demokrat, anggota legislatif Fraksi Partai Demokrat, dan seluruh kader demokrat di Jatim. “Instruksi ini untuk seluruh DPC, anggota legislatif Fraksi Demokrat, dan kader yang ada di Jatim sehingga nantinya, reklame semacam ini terpasang di seluruh kota/kabupaten di Jatim. Targetnya di 1500 titik di Jatim,” wakil ketua Komisi C DPRD Jatim.
Senada, Ketua DPD PD Jatim Soekarwo membenarkan bahwa pemasangan reklame dan baliho itu merupakan intruksi darinya untuk meneruskan perintah DPP. Bahkan model dan proses pembuatan ada yang langsung dari Jakarta. “Mungkin partai pendukung lainya juga besar kemungkinan sama,” kelakar Pakde Karwo.
Berdasarkan intruksi, lanjut pria yang juga menjabat Gubernur Jatim, setiap anggota legislatif dari Partai Demokrat dibebani 10 unit sehingga kalau anggota DPRD asal Partai Demokrat di seluruh Jatim ada 200 orang maka jumlah reklame dan baliho yang tersebar di seluruh Jatim ada sekitar 2000 unit. “Seluruh kantor DPC PD kabupaten/kota nanti akan jadi Posko. Tapi realisasinya setelah dari Bintek di Bali,” imbuhnya.
Dari pantauan, di lapangan reklame dan baliho Partai Demokrat terpasang di banyak daerah seperti di Mojokerto, Nganjuk, serta Madiun. Keberadaannya sangat mencolok karena terpasang di titik-titik strategis sehingga masyarakat dengan mudah mengetahui. (ud)
