SURABAYA I duta.co– Sekolah Dasar (SD) Kyai Ibrahim melakukan bagi-bagi ratusan parsel terbadap warga dhuafa di sekitar sekolah, Rabu (27/4). Kegiatan ini sebagai puncak beberapa agenda peduli terhadap masyarakat.
Tampak seluruh siswa sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka rela berdiri di halaman sekolah menjaga parsel sebelum diberikan kepada kaum dhuafa meski terik matahari lumayan menyengat.
Kepala SD Kyai Ibrahim Ranu, S.Ag mengatakan, bagi parsel sebagai puncak acara kegiatan peduli warga. Sebelum agenda ini, SD Kyai Ibrahim juga menyalurkan zakat fitrah kepada 125 penerima (mustahiq).
“Masing-masing penerima mendapat enam kilo beras,” ujarnya di sela-sela kegiatan.
Tidak cukup hanya itu, SD Kyai Ibrahim juga menyalurkan santunan kepada anak yatim dan dhuafa. Sebanyak 55 penerima mendapat bantuan uang dari sekolah.
Ustadz Ranu, sapaannya, menjelaskan kegiatan berbagai rutin dilakukan sekolah. Program ini juga melibatkan wali murid dan semua guru.
Dia menjelaskan, tujuan kegiatan ini sebagai implementasi terhadap nilai-nilai yang sudah dipelajari di sekolah. “Ini prakteknya, karena ini sekolah islam, siswa dapat teori dan langsung praktek berempati kepada warga sekitar,” ujarnya.
Menurutnya, berbagi kepada warga sekitar sebagai wujud kepedulian pihak sekolah, apalagi di masa pandemi covid-19. “Karena terbatas, kita seleksi dibantu RT dan RW, selain sekolah juga punya data,” tukasnya.
Semantara itu, Ketua Komite Siswa Kelas VI C Kartika mengapresiasi program bantuan terhadap masyarakat sekitar. Kegiatan membantu masyarakat tidak mampu sudah menjadi budaya SD Kyai Ibrahim.
“Memang dari anak saya kelas I sudah diajari berbagi. Sekarang ini momennya puasa, kita berbagi parsel terhadap warga sekitar,” ujarnya.
Menurutnya, program ini sangat bagus untuk mendidik anak memiliki sikap simpati terhadap sesama. Sehingga, kebiasaan ini diharapkan terus tertanam dalam kepribadian anak untuk selalu berbagi.
“Kita berbagi parsel ini anak-anak sendiri yang peking, kita bantu dan mengarahkan, ini kreasi mereka sendiri,” terangnya.
Trimo, warga penerima parsel mengaku sangat bahagia. Uluran tangan dari guru, siswa, dan wali murid SD Kyai Ibrahim terhadap warga sekitar sangat membantu, terutama di tengah kondisi pandemi covid-19.
“Ini (bantuan) untuk kesekian kalinya saya dapat. Alhamdulillah saya ucapkan kepada SD Kyai Ibrahim, ini pasti sangat membantu saya, saya sudah sepuh kayak gini,” akunya senang.
Mbah Trimo, biasa disapa, mendoakan SD Kyai Ibrahim semakin maju dan berkembang pesat. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah yang berlokasi di Jalan Siwalankerto III Nomor 15Siwalankerto Kecamatan Wonocolo sudah banyak kemajuan.
“Saya doakan terus berkembang, saya tahu dari awal berdiri SD Kyai Ibrahim ini, sekarang maju,” terang warga Jalan Siwalankerto nomor 64 ini.
Salah satu siswa SD Kyai Ibrahim Bramantyo Maulana mengaku bahagia bisa berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan. Sebagai seorang anak, ikut membantu di saat ramadan menjadi pelajaran agar selalu bersimpati terhadap orang lain.
“Seneng, ini parsel untuk orang-orang ngak mampu,” kata siswa kelas III A ini. Azi