Martin Setiawan, Cluster President Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste memperlihatkan teknologi Schneider di ajang Innovation Day Surabaya 2024, dengan tema “Collaboration & Innovation for IMPACT”, Rabu (17/7/2024). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Schneider Electric Indonesia l kerjasama strategis dengan beberapa asosiasi. Kerjasama ini untuk pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) digital.

Kerjasama itu dengan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Jawa Timur, PT Berkah Industri Mesin Angkat (PT BIMA) dan AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia) Jawa Timur.

Martin Setiawan, Cluster President Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste mengatakan kerjasama ini untuk peningkatan SDM yang ada di organisasi yang sudah bekerjasama dengan Schneider.

“Agar teknologi yang kami bawa bisa diaplikasikan oleh para SDM yang ada. Sehingga kompetensi bisa lebih meningkat,” katanya di sela acara Innovation Day Surabaya 2024, dengan tema “Collaboration & Innovation for IMPACT”, Rabu (17/7/2024).

Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif Impact Maker Schneider Electric di mana perusahaan mengajak customer, mitra, komunitas dan pemangku kebijakan
untuk mengakselerasi aksi iklim, mengubah ambisi menjadi aksi dalam kaitan otomasi, elektrifikasi dan digitalisasi.

Irwan Susilo selaku Ketua DPP INKINDO Jawa Timur memberikan apresiasi atas komitmen  Schneider Electric terhadap pemangku kepentingan di Surabaya dan Jawa Timur yang ditunjukkan melalui solusi dan transfer pengetahuan.

“Di era digital ini, banyak kompetensi baru yang perlu dipelajari seperti analisa data, software engineering, programmer, digital strategic management, dan automation engineer,” ungkapnya.

Kolaborasi INKINDO dengan Schneider Electric melalui penyelenggaraan pelatihan, workshop, dan demo teknologi dapat membantu anggota membuka wawasan terkait perkembangan teknologi dalam mendukung tujuan perusahaannya.

“Kami juga mendorong kolaborasi dalam hal riset dalam implementasi transformasi digital dan mengidentifikasi peluang kerjasama lanjutan terutama di sektor konstruksi,” tambahnya.

Paul July Supatrio, Direktur Utama PT BIMA mengungkapkan, kerjasama ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa tenaga kerja memiliki kompetensi yang diperlukan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan kelistrikan dengan standar tertinggi.

“Kami yakin bahwa dengan dukungan dari Schneider Electric Indonesia, kami dapat meningkatkan operasional yang lebih baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan kami,” katanya.

Sutomo, Ketua Umum AKLI Jawa Timur menyampaikan, perkembangan teknologi
kelistrikan sangat berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan bahkan berperan krusial dalam mendukung pengurangan emisi karbon.

Karena itu para kontraktor listrik dan mekanikal perlu meningkatkan wawasan dan kompetensi akan solusi digital dan otomasi di industri kelistrikan. “Kami menyambut baik komitmen Schneider Electric untuk menjadi mitra kami untuk pengembangan tenaga ahli kelistrikan di Indonesia, dan memperkenalkan solusi-solusi terkini dalam membangun bangunan dan industri yang bebas emisi,” tuturnya.

Dalam Innovation Day Surabaya 2024, menyerukan pentingnya “Collaboration & Innovation for IMPACT” untuk mengatasi perubahan iklim dan tetap unggul di tengah tekanan global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dengan tema “Make Sustainable Impact, Innovate for Integrated Building & Industrial Solutions”, acara ini menampilkan beragam solusi digital dan otomasi, serta memperkenalkan Sustainability Consultancy Services untuk mendukung pelaku usaha dan pemangku kepentingan di Surabaya.

Schneider Electric menunjukkan bagaimana kombinasi digitalisasi, elektrifikasi, dan otomasi dapat meningkatkan efisiensi, menjembatani kemajuan, dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

Pelaku industri juga dapat meilhat secara langsung penerapan transformasi digital dan otomasi di pabrik pintar Schneider Electric di Batam dan Cikarang sebagai percontohan industri 4.0.

Martin Setiawan, menyampaikan, mengatasi perubahan iklim membutuhkan transisi mendasar dan perubahan pendekatan bisnis yang lebih luas. Diketahui bahwa 70 persen emisi berasal dari energi yaitu bagaimana dunia menghasilkan dan mengonsumsi energi.

“Kita perlu meningkatkan pemanfaatan sumber energi terbarukan dan efisiensi penggunaan energi. Kabar baiknya, teknologi dapat mengurangi 70 persen emisi karbon. Teknologi digital dan AI dapat mengoptimalkan proses dan meningkatkan efisiensi energi untuk keberlanjutan,” tuturnya.

Schneider Electric berkomitmen menjadi mitra terpercaya dalam keberlanjutan dan efisiensi, fokus pada transformasi manajemen energi dan otomasi industri.

Tujuan kami adalah memberdayakan semua orang untuk memanfaatkan energi dan sumber daya sebaik-baiknya, menjembatani kemajuan dan keberlanjutan untuk semua pihak. Kami menyebutnya Life is On. Kami memastikan penerapan keberlanjutan dalam seluruh siklus operasional dengan teknologi kami sendiri, serta mendukung pelaku usaha mencapai keberlanjutan melalui konsultasi dan teknologi kami,” lanjut Martin. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry