Asrama Mahasiswa Nusantara yang dibagun untuk menyatukan seluruh mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia yang menempuh pendidikan di Surabaya. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Gedung Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya akan segera ditempati para mahasiswa dari berbagai provinsi yang berkuliah di Jawa Timur khususnya Surabaya dan sekitarnya.

Pembangunan AMN ini merupakan upaya Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan dan agama. Selain itu, pembangunan AMN ini bermula dari aspirasi berbagai tokoh masyarakat Papua  yang menginginkan suatu wadah atau media yang dapat mempersatukan suku bangsa di Tanah Air ini.

BIN yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi katalisator pembangunan AMN dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 itu merangkul sejumah kementerian dan instansi untuk mambangun AMN ini.

Bahkan mulai dari perencanaan, persiapan pembangunan hingga peresmian, BIN berperan penting sehingga pembangunan  AMN terwujud sesuai dengan yang diharapkan. BIN juga  menggandeng berbagai pihak  dalam melakukan pembinaan terhadap para mahasiswa penghuni AMN dalam mewujudkan generasi muda tangguh dan berwawasan nusantara.

Kepala BIN, Jenderal Polisi Prof Dr Budi Gunawan mengatakan BIN merupakan lembaga negara yang memliki peran sebagai  lini terdepan  di bidang intelijen. BIN bertugas dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara, guna menjamin suksesnya pembangunan nasional.

“Sehingga sudah sepatutnya terlibat dalam program pembinaan generasi muda sebagai wujud pembangunan manusia seutuhnya dalam mempersiapkan generasi generasi muda yang tangguh dan berwawasan karakter Pancasila dan kenusantaraan,” ujarnya, Minggu (27/11/2022).

Pembangunan AMN merupakan proyek bersama bangsa dengan melibatkan sejumlah Kementerian, Lembaga dan Pemprov Jawa Timur. Lahan AMN disiapkan Pemprov Jatim dan pembangunan dilaksanakan Kementerian PUPR.

Sedangkan pengelolaan dan pembinaan AMN diselenggarakan oleh BIN  belerja sama dengan Kemendikbudristek dan juga  melibatkan TNI, Polri, Kemenpora dan Pemrov secara operasional, Sedangkan dalam pengelolaan dan pembinaan AMN juga memberdayakan Perguruan Tinggi Negeri setempat.

Perlu diketahui, AMN Surabaya dibangun di atas lahan seluas 9.975 meter persegi dengan skema pembiayaan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pengerjaan pembangunan AMN mengupayakan prinsip ramah lingkungan dengan menggunakan filosofi Bangunan Gedung Hijau. Sedangkan untuk konsepnya sendiri, mengadopsi konsep arsitektur tropis. Selain kamar bagi mahasiswa.juga tersedia kamar bagi mahasiswa penyandang disabilitas serta kamar untuk para mentor. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry