BLITAR | duta.co – Kesadaran pentingnya vaksin Covid-19 perlu digaungkan pada masyarakat. Vaksin merupakan kebutuhan untuk membantu pencegahan berakhirnya pandemi virus yang telah dua tahun ini melanda dunia. Salah satunya adalah langkah pemberian satu stiker satu rumah untuk warga yang telah mendapatkan vaksin Covid-19.
Kepala desa di Kabupaten Blitar ini punya cara tak biasa untuk mensosialisasikan vaksinasi Covid-19. Bekerjasama dengan mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desanya, Chusana Kades Pasirharjo, Kecamatan Talun mendatangi satu persatu rumah warga. Langkah ini menegaskan agar warga tidak malu jika sudah menerima vaksin. Sebab, dengan menunjukan rumah yang berstiker vaksin Covid-19 warga setempat telah membantu memutus mata rantai persebaran Covid-19.
Rumah warga yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 diberi stiker sebagai tanda dan apresiasi. Stiker tersebut bertuliskan ‘Penghuni Rumah Ini Sudah Divaksin’. Stiker itu ditempelkan di teras rumah yang mudah untuk dilihat.
“Itu bentuk apresiasi yang sudah vaksin. Jadi bukan memberi sanksi stiker belum vaksin,” ujar Chusana.
Cara ini kata Chusana memudahkan pihak desa untuk mendata warganya yang sudah vaksin sekaligus sosialisasi bagi warga yang belum mau divaksin.
Sementara bagi warga yang belum vaksin, pihak desa bersama dengan mahasiswa KKN memberikan pendampingan. Menurut Chusana, mereka yang belum vaksin pasti memiliki alasan. “Harus didampingi yang belum mau vaksin karena pasti punya alasan,” imbuhnya.
Mereka yang belum divaksin rata-rata alasannya, karena takut jarum suntik dan takut terkena KIPI (kejadian ikutan paska imunisasi).
Untuk diketahui memasuki minggu kedua bulan September 2021 capaian vaksinasi di Kabupaten Blitar mencapai 43 persen. Prosentase ini semakin mendekati target Kabupaten Blitar. Yakni 75 persen masyarakat usia di atas 12 tahun sudah divaksin pada akhir tahun 2021.
Setiap hari rata-rata ada 10 ribu sampai 13 ribu warga Kabupaten Blitar yang mengikuti vaksinasi Covid-19. Diharapkan kesadaran masyarakat semakin tinggi terhadap pembentukan herd immunity.(hendi)
