Tim Dosen dan Mahasiswa dari Telkom University Kampus Surabaya menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) bertajuk "Pengenalan Visualisasi Data untuk Pemahaman Analisis Data" bagi siswa-siswi SMAU BP Amanatul Ummah, Mojokerto. (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Di era digital saat ini, kemampuan membaca dan mengolah data menjadi keterampilan yang krusial. Merespons kebutuhan tersebut, Tim Dosen dan Mahasiswa dari Telkom University Kampus Surabaya menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) bertajuk “Pengenalan Visualisasi Data untuk Pemahaman Analisis Data” bagi siswa-siswi SMAU BP Amanatul Ummah, Mojokerto.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar sains data dan membekali para siswa dengan kemampuan teknis dalam menyajikan informasi yang kompleks menjadi visual yang mudah dipahami. Latar belakang pelatihan ini didasari oleh pesatnya perkembangan sains data dalam beberapa tahun terakhir. Di dunia yang serba digital, data dari media sosial hingga transaksi daring terus meningkat secara eksponensial.

“Sains data bukan hanya tentang mengolah angka, tetapi jembatan antara data mentah dan informasi yang dapat digunakan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap perwakilan tim pelaksana dalam modul pelatihannya. Oleh karena itu, kemampuan menyaring dan menganalisis informasi penting menjadi sangat dibutuhkan

Dalam pelatihan ini, para siswa diajarkan menggunakan aplikasi Tableau Public. Aplikasi ini dipilih karena memungkinkan pengguna membuat visualisasi data interaktif tanpa perlu.
kemampuan pemrograman yang rumit. Dengan fitur drag-and-drop yang intuitif, Tableau dinilai sangat cocok untuk pemula, termasuk siswa SMA, untuk menemukan pola dan tren dari sebuah data.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai jenis visualisasi, antara lain:
• Bar Chart: Untuk membandingkan data antar kategori.
• Scatter Plot: Untuk melihat hubungan antara dua variabel numerik.
• Peta (Map): Untuk menampilkan data berdasarkan lokasi geografis.
• Infografis: Menggabungkan data, desain, dan narasi untuk bercerita (storytelling).

Kegiatan ini memiliki signifikansi khusus bagi lingkungan sekolah berbasis pondok pesantren. Modul pelatihan menyebutkan bahwa pengenalan sains data di lingkungan ini berperan penting sebagai sarana meningkatkan literasi digital dan kemampuan berpikir analitis siswa.

Melalui pelatihan ini, siswa SMAU BP Amanatul Ummah diharapkan tidak hanya menjadi konsumen informasi pasif, namun mampu berpikir kritis terhadap informasi yang mereka temui di media sosial maupun hasil survei sederhana. Kompetensi ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi para santri dalam menghadapi tantangan dunia kerja maupun pendidikan tinggi di masa depan.

Kegiatan berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang terlihat aktif mempraktikkan materi visualisasi data secara langsung. Tim penulis modul dan pelaksana kegiatan ini terdiri dari Auliya Ardhini Putri, Ayunda Dewi Agustin, Era Estiana, dan Nur Nisrina Salsabilla. Imm