KEDIRI| duta.co -Duta Budaya Kota Kediri akan mengharumkan nama Kota Kediri, melalui Sanggar Tari Guntur akan mempersembahkan rangkaian kisah Raden Panji dan Putri Dewi Sekartaji, telah melegendakan di dunia.

Ditemui usai memamerkan tarian dihadapan siswa – siswi SMP dan SMA se – Kota Kediri, Guntur Tri Kuncoro mengaku bangga atas undangan dari Pemerintah Australia melalui Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia berada di Jakarta.

Dukungan penuh diberikan Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri maupun Dinas Pendidikan Kota Kediri.

“Sesuai undangan yang diterima Sanggar Tari Guntur, secara khusus diundang untuk menampilkan tarian diantaranya Ketek Ogleng, berkisah penjelmaan Raden Panji untuk mendapatkan Putri Kerajaan Kadiri, Dewi Sekartaji,” jelas Nur Muhyar, Kepala Disbudparpora ditemui di Taman Sekartaji, Kamis (14/9).

Dijelaskan Nur Muhyar, saat Pembukaan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 24 April 2015 dihadiri 89 kepala negara, negara pengamat dan puluhan organisasi berskala internasional serta tidak ketinggalan ribuan perwakilan media domestik dan asing, tarian ini cukup memukau dan menjadikan pihak Pemerintah Australia ingin mengundang secara khusus.

“Tarian ini memang mempunyai pijakan budaya yang kuat, sangat dinamis dan memiliki unsur abstraktif,” imbuh Kepala Disbudparpora.

Dukungan juga diberikan Kepala Dinas Pendidikan, Siswanto akan mengakomodasi kesenian tari menjadi bagian dari program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

“Perpaduan pendidikan dan seni, akan saling mengisi dan menurunkan ketegangan. Dengan program pendidikan karakter, kami ajak siswa untuk melatih otak kiri dan otak kanan. Kami akan akomodasi mulai dari PAUD hingga tingkat SMA untuk memperkenalkan tarian ini. Seorang anak akan dianggap pintar, bila memiliki budi pekerti dan paham tentang budaya,” jelas Siswanto.

Terkait kesiapan tim akan berangkat pada 18 September nanti, Guntur Tri Kuncoro mengaku tidak ada persiapan khusus kecuali menambah jam berlatih.

“Kita membawakan 4 tema, pertama Tari Ketek Ogleng, Tari Topeng Panji, Tari Kidung Keduwung bercerita kisah Totok Kerot dan terakhir Tari Jaranan Wedar Ing Ningtyas, berkisah kepedihan Raden Panji,” jelas Guntur, mengaku ini penampilan ke – 7 kali di skala internasional bersama sanggar tarinya. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry