Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Sangat disayangkan. Masih adanya keluhan terkait penanganan masyarakat yang membutuhkan bantuan atau Lansia, khususnya duafa, dan janda, di Sidoarjo. Hal ini dikeluhkan Munasikah (73), warga Desa Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Lansia janda yang memiliki putra lima orang dan tiga sudah meninggal.

Kepada duta.co, Rabu, (29/11/23), Lansia 73 tahun tersebut melalui putranya Arif Hidayat (46) mengeluhkan atas ketidakseriusan pemerintah dan terkesan hanya dijanji-janjikan.

“Pada bulan November 2022 saya pernah mengajukan ke Dinsos yang diterima Bu Dwi. Saat itu saya mengajukan bantuan berupa penggilingan kelapa, karena terkait ibu saya yang sudah Lansia, supaya bisa bekerja mencukupi buat makan tiap hari, namun sampai sekarang Dinsos belum merespon apalagi merealisasikannya,” terang Arif.

Arif mengaku kecewa hanya diberi janji-janji manis. Ia berharap Dinsos pro aktif dan menindaklanjuti ketika ada warga yang perlu diberi tali asih atau bantuan dari Dinsos, bukan slow respon.

Munasikah (73)

“Tolak ukurnya dari mana kalau Lansia bisa tercover bantuan, perlu turun langsung dan survei, mudah-mudahan cepat ditanggapi Dinsos dan hal ini mendapat Ridho Allah SWT,” pungkas Arif.

Perlu diketahui, penanganan bantuan pengelolaan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) oleh Dinas Sosial tahun anggaran 2022.berdasar temuan BPK tidak memadai. Hal tersebut disebabkan Kepala Dinas Sosial tidak memiliki pedoman teknis sebagai panduan dalam proses perencanaan, penyaluran, dan pertanggung jawaban BPNTD.

Sampai berita ini diunggah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Drs. Ahmad Misbahul Munir, M.Si, belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi lewat pesan WhatsApp belum tersampaikan (centang satu). (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry