SAMPANG | duta.co – Menjelang hari raya idul fitri 1440 H, kasus premanisme mendominasi Operasi Pekat Semeru Mapolres Sampang 2019. Hal ini diungkapkan Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman dalam jumpa pers di Mapolres Sampang, Senin (27/05/2019).

Menurutnya, angka kriminal di Sampang semakin meningkat, meski tidak terlalu signifikan. Khususnya menjelang hari raya idul fitri ini angka kriminal cukup mengkhawatirkan.

Selama tanggal 15 sampai 26 mei 2019 operasi pekat Semeru, Jajaran Resort kriminal 14 Polsek Mapolres Sampang berhasil mengamankan 47 tersangka dari 42 kasus tindak kriminal.

Uniknya, di hari biasa mayoritas terjadi kriminal di pelosok desa dan kecamatan, kali ini mayoritas merata ke seluruh Kecamatan se-Kab Sampang.

Adapun rincian berbagai kriminal yang berhasil di amankan yaitu, premanisme 18 kasus, narkoba 12 kasus, Sajam 6 kasus,  judi 3 kasus,  Curanmor 2 kasus, Miras 1 kasus.

Kembali Kapolres Sampang, Akbp Budi Wardiman menjelaskan, banyak faktor kriminal meningkat di Sampang, antaranya desakan ekonomi menjelang kebutuhan hari raya Idul Fitri hingga ada pula karena terlilit hutang.

Sementara penghasilan atau pekerjaan Masyarakat Sampang, mayoritas Petani dan Nelayan, dimana penghasilannya tidak menentu.

Semoga bulan puasa ini bisa melatih kita semua, untuk meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa, Allah Swt., tutup Budi Wardiman. (tur)