SURABAYA | duta.co – Universitas Dr. Soetomo Surabaya (Unitomo) akan menerjunkan 800 lebih mahasiswa untuk program kuliah kerja nyata (KKN) 2018 pada 1 Agustus mendatang.
Daerah yang dipilih untuk KKN kali ini adalah Kecamatan Omben Kabupaten Sampang.
Seperti diketahui, dipilihnya Sampang sebagai daerah KKN karena daerah ini penuh dengan permasalahan.
Sampang adalah daerah yang penuh dengan problem kehidupan. Kemiskinan masih banyak, pendidikan sangat rendah hingga masalah kesehatan.
Tidak mengherankan, jika Pemerintah Kabupaten Sampang sangat berharap banyak, KKN Unitomo ini bisa mempercepat perubahan di daerah tersebut.
Bahkan, Plt Bupati Sampang Jonathan Judianto datang langsung ke kampus Unitomo untuk memberikan pembekalan, Minggu (15/7).
“Kalau mau permasalahan yang komplek, ya datanglah ke Sampang. Di sana, permasalahan kehidupan lengkap,” ujarnya.
Jonathan mengatakan, memang ada banyak kultur masyarakat Madura yang harus dipahami bersama. Peserta KKN Unitomo pun juga harus memahami kultur tersebut sebelum turun langsung ke lapangan.
“Yang paling penting, masyarakat Madura memiliki peribahasa lebih baik putih tulang dari pada putih mata, ini artinya jangan mengganggu harga diri masyarakat Madura dalam bersosialisasi,” tandasnya.
Namun, Jonathan merasa yakin mahasiswa Unitomo mampu memberikan kontribusi secara akademisi yang baik untuk masyarakat Omben Kabupaten Sampang.
“Kami berharap KKN ini bisa mempercepat semua hal yang lambat terjadi di Sampang,” tukasnya.
Rektor Unitomo, Bachrul Amiq mengatakan peserta KKN tahun akademik 2017/2018 ini diharapkan bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat Sampang.
“Saya mengharapkan seluruh peserta KKN mampu memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat,” ungkap Rektor.
Sementara itu ditemui di sela kegiatan, Sulis Janu mengatakan seluruh peserta KKN akan disebar ke 14 desa yang ada di Kecamatan Omben.
Selain itu,Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unitomo kembali menetapkan KKN tematik yang akan terjun ke Keluraham Wonokusumo kecamatan Semampir Surabaya.
“Kami mberikan dua pilihan KKN, reguler dan tematik. Ini akan sangat membantu mahasiswa memaksimalkan melakukan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya. end