SIDOARJO | duta.co – Sampai dengan akhir Oktober 2024 realisasi penerimaan dan belanja di Kabupaten Sidoarjo tetap tumbuh. Hal ini disampaikan dalam rilis kinerja APBN di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sidoarjo Jumat (29/11/24), di hadapan pegawai KPPN dan mitra stakeholder lainnya, serta rekan-rekan Pemda.
Kepala KPPN Sidoarjo, melalui Priatna Saptayadi, Kepala Subbagian Umum dalam paparannya menyampaikan, pertumbuhan ini tergambar dengan tumbuhnya penerimaan pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, cukai, pajak lainnya, pajak perdagangan internasional dan PNBP serta tumbuhnya realisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah.
Lanjutnya, di sisi penerimaan perpajakan sampai dengan akhir Oktober 2024 di wilayah Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp14.821,73M tumbuh sebesar 7,08% dibanding periode yang sama pada tahun 2023. Penerimaan dimaksud bersumber dari pajak penghasilan sebesar Rp4.928,24M tumbuh 15,81% (yoy), Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp4.311,29M tumbuh 0,06% (yoy), Cukai sebesar Rp5.239,26M tumbuh 5,68% (yoy), Pajak lainnya sebesar Rp46,84M tumbuh 9,93% (yoy) dan Perdagangan Internasional sebesar Rp296,10M tumbuh 6,96% dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)sampai dengan akhir Oktober 2024 sebesar Rp351,52M terkontraksi 13,83%, terdiri dari penerimaan PNBP lainnya sebesar Rp287,64M terkontraksi -18,48% (yoy) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan capaian 188,81% dari target, sedangkan penerimaan dari BLU Rp63,88M tumbuh 15,99% (yoy) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan capaian 125,89% dari target,” ungkapnya.
Pada sisi belanja sampai dengan akhir Oktober 2024, realisasi Belanja Negara telah terealisasi Rp5.008,49M atau sebesar 77,45%, tumbuh 23,15%, yang meliputi belanja pegawai Rp3.059,82M tumbuh 20,86% (yoy), belanja barang Rp911,03M terkontraksi -7,16%, belanja modal Rp1.037,62M tumbuh 87,34% (yoy), sedangkan belanja sosial Rp0,02M terkontraksi -6,25% (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Transfer ke Daerah, yang telah disalurkan sampai dengan akhir Oktober 2024 sebesar Rp2.202,92M atau sebesar 89,21% tumbuh 14,75%, yang terdiri dari : Penyaluran Dana Bagi Hasil sebesar Rp124,13M terkontraksi -20,50 (yoy), Dana Alokasi Umum sebesar Rp1.159,37M tumbuh 18,52% (yoy), Dana Alokasi Khusus Fisik sebesar Rp91,91M tumbuh 51,20%, Dana Alokasi Khusus Non Fisik sebesar Rp511,29M tumbuh 15,98% dan Dana Desa sebesar Rp316,22M tumbuh 15,80%.
“Berbekal sampai dengan akhir Oktober 2024 kinerja APBN di Kabupaten Sidoarjo adalah surplus, maka dana APBN siap untuk melanjutkan pembangunan sampai dengan akhir tahun 2024,” tutup Priatna Saptaya dalam paparannya. (loe)