R80 adalah pesawat hemat bahan bakar berkapasitas 80 hingga 90 penumpang dengan jangkauan antarpulau atau provinsi di Indonesia. Targetnya R80 sudah dapat dioperasikan pada 2020. (FT/Kaskus Militer)

JAKARTA – Luar biasa! Dukungan terhadap proyek pembuatan pesawat terbang nasional R80, mengalir begitu deras dari warga dan keturunan Indonesia yang menetap di Jepang. CEO Ceknricek.com, Fikar Rizky Mohammad, yang turun langsung untuk menggalang dukungan di negeri Sakura itu, mengaku kagum dengan rasa cinta tanah air yang dimiliki diaspora Indonesia di Jepang.

Kondisi ini, tentu, sangat sejalan semangat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang telah berjanji ikut dalam pengembangan pesawat R80 yang diinisiasi perusahaan Regio Aviasi Industri (RAI) yang didirikan Presiden Ke-3 RI, BJ Habibie. Presiden Joko Widodo sudah menyatakan kesiapan untuk memasukkan dalam program nasional.

Untuk memahamkan pentingnya proyek ini, memang, tidaklah mudah. Tetapi, bagi Fikar Rizky, banyak jalan menuju Roma. Ia terus bergerak cepat. Pekan lalu (Jumat, 5/1/2018) mewakili PT Bintang Angkasa Berjaya, ia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang merupakan pemilik patent dan produsen pesawat R80. Dari situ, Fikar diberi mandat menjadi penyelenggara penggalangan dana dari para Diaspora Indonesia di seluruh dunia.

Sehari setelah itu, Sabtu (6/1/2018) Fikar langsung terbang ke Tokyo, Jepang, dilanjutkan perjalanan ke Fukuoka dan Beppu untuk membentuk panitia dan menyusun program penggalangan dana dari Diaspora Indonesia di Jepang. Minggu (7/1/2018) ia sudah  mendarat di Haneda Airport Tokyo, dan disambut Presiden Aliansi Strategis Hubungan Indonesia Jepang, Ananda Setiyo Ivannanto.


Dari kiri Ananda Ivananto, Mahmudi Fukumoto dan Fikar Rizky Mohammad. (FT/IST)

Keduanya Bersahabat Lama

Setelah mendengar visi dan misi terkait penggalangan dana dari diaspora Indonesia untuk pesawat R80 yang disampaikan Fikar, Ananda Ivannanto yang biasa disapa Ivan langsung menyatakan siap menjadi Ketua Panitia Indonesia Diaspora Summit yang akan diselenggarakan di Tokyo bulan Agustus 2018 mendatang.

Selanjutnya, Ivan dan Fikar bertemu Mahmudi Fukumoto, seorang miliarder muda Indonesia di Jepang yang sukses mengelola perusahaan kontraktor, tour, dan pembuat mainan.

Mahmudi Fukumoto pun menyambut baik rencana penyelenggaraan Diaspora Indonesia Summit, dan berjanji akan memberikan donasi dalam jumlah besar. Namun dia meminta agar untuk sementara jumlah donasinya dirahasiakan.

Dalam pertemuan itu Mahmudi juga berjanji  akan mengajak dan menginsipirasi teman-temannya untuk berpartisipasi pada acara ini.

Di hari yang sama setelah pertemuan dengan Mahmudi, Fikar dan Ivan melanjutkan perjalanan ke Fukuoka. Di kota ini mereka berkunjung ke kampus Ritsumeikan Asia Pacific University (APU). Kampus ini  merupakan kampus dengan kosentrasi mahasiswa Indonesia terbanyak dan juga mempunyai mesin organisasi yang paling aktif.

Di kampus itu, keduanya berdiskusi dengan Ketua Ikatan Mahasiswa Indonesia di APU Hafiz, dan berbicara di depan sekitar 34 mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di APU. Salah seorang Associate Professor APU yang juga perantau Indonesia, Dahlan Nariman, juga hadir dalam pertemuan itu.

Menurut Fikar, jumlah audiens direncanakan 480 mahasiswa. Namun cuaca hari itu cukup buruk membuat bus yang ditumpangi mahasiswa Indonesia terhalang menuju kampus dari dormitory mereka.

Fikar takjub melihat semangat anak-anak perantau Indonesia di Jepang. Mereka berjanji akan menabung, dan akan menyumbangkan tabungannya pada pertemuan Diaspora Indonesia  di bulan Agustus 2018 itu.

Tidak berhenti di APU, Fikar dan Ivan melanjutkan perjalanan mereka ke kawasan Kurume untuk melihat kantor yang telah disediakan Ivan dan partnernya,  Mr. Hirohide Nakamura, sebagai sekertariat  Pertemuan Diaspora Indonesia.

Menurut Fikar, kantor itu pun akan dioperasikan sebagai Kantor CNR日本支店 Nihon Shiten/Cabang Jepang.

“Inilah saatnya kita menjawab opini banyak media asing yang  mengobrak-abrik kearifan citra Indonesia dan kearifan lokal kita dengan referensi budaya dan kultur mereka,” ujar Fikar.

“Opini media asing tentang Indonesia selalu tendensius memperuncing masalah untuk tujuan meresahkan masyarakat. Kini sudah saatnya berganti, media Indonesia harus mendunia,” sambungnya.

Salah satu caranya, masih menurut Fikar, adalah dengan mempromosikan Indonesia di Jepang, mengangkat hal-hal bermanfaat yang bisa digali dari kerjasama kedua negara. Hal ini pun bisa digunakan sebagai klarifikasi langsung untuk menjawab berbagai isu miring dan kekeliruan mengenai Indonesia yang kerap diberitakan media asing.

Senin malam (8/1/2018) Fikar terbang kembali ke Jakarta dari Fukuoka. Pesawatnya mendarat di tanah air pada hari Selasa (9/1/2018) persis di hari ulang tahunnya yang ke-29.

Fikar mengatakan, dirinya masih punya agenda ke beberapa negara yang rencananya menjadi tempat Diaspora Indonesia Summit 2018.

Menurut Fikar, perjalanan singkat selama tiga hari itu merupakan perjalan yang super produktif bagi produsen Pesawat R80 dan PT Bintang Angkasa Berjaya yang mengelola Ceknricek.com sebagai agen yang menggalang dana dari  diaspora Indonesia di seluruh dunia. Tentu saja, juga bermanfaat besar bagi bangsa Indonesia.  (rls)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry