SIMBOLIS:  Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Jakarta Selatan KH. Nawawi Hakam,Lc menerima simbolis Kitab Suci Alquran dari Ketua DPD LDII Kota Administrasi Jakarta Selatan H.Noor Rachmat menandai kegiatan Halaqoh Qubro Tahfidz Al Quran di Mesjid Baitul Hasan,Jakarta Selatan pada Sabtu (21/10). (duta.co/dok)

JAKARTA | duta.co – Menandai Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22  Oktober 2017 ini, Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII mengimplimentasikannya dalam wujud nyata pembinaan akhlak budi manusia terutama untuk membangun jiwa yang bertaqwa.

Terkait dengan hal tersebut  bertempat di Masjid Baitul Hasan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kota administrasi Jakarta Selatan menggelar acara  Halaqah Kubro Tahfidz  Alquran.

Merupakan salah satu program Pembinaan Generasi Penerus yang menjadi fokus dari lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan dakwah ini, khususnya dalam mencetak para penghafal Alquran.

Acara yang  terlaksana Sabtu (21/10) dihadiri dan dibuka Ketua  Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota administrasi Jakarta Selatan, KH. Nawawi Hakam,Lc.

Menurutnya ada peningkatan yang bagus dari para penghafal Alquran ini sejak ia membuka secara resmi kegiatan Tahfidz Alquran di lingkup DPD LDII Jakarta Selatan, pada 14 Juni 2015 lalu.

” Alhamdulillah bersyukur sekali dengan adanya kegiatan ini, pencapaian para tahfidz Quran yang dibina DPD LDII Jaksel ini telah terlihat hasilnya, sejak saya buka beberapa tahun lalu. Kelak saya harapkan bisa ada peningkatan hingga 30 juz hafalannya. Ini jelas membanggakan terutama bagi  para orang tua dari hafidz Quran , kita semua patut bersyukur, ” Ungkapnya.

Ketua DPD LDII kota administrasi Jakarta Selatan, H.Noor Rachmat juga menjelaskan bahwa acara ini bertujuan memotivasi dan mengevaluasi hafalan Alquran dicapai oleh para santri.

“Peserta  Halaqoh Kubro kali ini berjumlah 400 santri dari perwakilan majelis taklim yg dibina oleh PC DPD LDII kota administrasi Jakarta Selatan di sejumlah kecamatan kota dan diharapkan terus mengalami peningkatan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas para tahfidz”. Tutur Noor Racmat di sela sela acara.

Sementara itu Kyai Haji Ahmad Saebani selaku Ketua Program Tahfidzul Quran juga berharap kegiatan berkumpulnya para tahfidz ini bisa untuk pengalaman semua majelis taklim sehingga memiliki semangat yang sama dalam mensukseskan program tahfidzun Alquran ini, yang diyakininya akan dapat memberikan kontribusi yang positif khususnya bagi kebaikan akhlak generasi penerus  Indonesia ke depannya.

Saat ini DPD LDII kota administrasi Jakarta Selatan sendiri menaungi 600 santriwan santriwati dari rentang usia SD hingga SMP untuk program tahfidzun Al Quran, yang dibina secara intensif oleh 100 guru tahfidz AlQuran. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry