Keterangan foto barometerjatim.com

SIDOARJO | duta.co – Ada kisah menarik disampaikan Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil Kabupaten Sidoarjo, H Masnuh. Orang dekat almaghfurlah Gus Dur ini, buru-buru meminta maaf kepada semua pihak, termasuk partai pengusung atas kelancangannya selama ini. Sebagai relawan, diakui, dia kadang merasa sulit menyelaraskan gerakan bersama kader partai politik. Tidak jarang terjadi benturan.

“Tidak ada niat selain untuk kemenangan Khofifah-Emil. Mohon maaf, termasuk kejadian di kantor Hanura. Saat itu kita berdebat, saya katakan kalau berdebat silakan di kantor DPR, bukan di sini. Akhirnya orangnya keluar, tidak pamit. Saya mohon maaf,” kata H Masnuh saat menggelar syukuran kemenangan di halaman perusahaannya, PT Masrur and Son yang dihadiri Khofifah, KH Robbach Ma’sum (Ketua Dewan Syuro DPC PKB Gresik), KH Muhammad Roziqi (Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil Jawa Timur) dan ribuan jamaah muslimat.

Lebih sulit lagi, katanya, menyiapkan saksi TPS. “Ada saja ujiannya. Misalnya, sudah larut malam, ada calon saksi yang justru mundur, mengembalikan blankonya. Tidak hanya itu, hari ‘H’ coblosan, pagi-pagi sudah ada telepon, katanya di sejumlah TPS di desa Tanggulangin, tidak ada saksi. Saya tanya ke mana saksinya? Katanya, dibayar orang untuk pergi mancing. Subhanallah!,” jelas Aba Nuh panggilan akrabnya disambut ger hadirin.

Meski begitu, ia mengaku bangga, karena seluruh kecamatan di Sidoarjo berhasil disapu bersih. Peringkat pertama diraih kecamatan Taman dengan kemenangan 58.9 persen. Peringkat kedua Kecamatan Candi dengan kemenangan 58,7 persen, dan Waru 58,3 persen. “Kemenangan ini bukan akhir dari perjuangan, sebaliknya, ini adalah awal dari perjuangan. Kita bantu Bu Khofifah dan Mas Emil untuk mewujudkan Jatim yang sejahtera,” tegas H Masnuh. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry