TRENGGALEK | duta.co – Didampingi dengan Ketua Tim Pemenangan Kofifah-Emil Kabupaten Trenggalek, Mugianto, S.Pd, MH, Partai Pendukung dan relawan, cawagub Jatim Emil Eletianto Dardak gelar kegiatan sahur bersama dengan warga masyarakat Teluk Prigi Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Kegembiraan nampak terlihat dari raup wajah Bupati non aktif Trenggalek ini bisa bertatap muka dengan warganya, Sabtu (9/6/2018).

Kegembiraan ini bertambah ketika masa cuti kampanye yang diambil suami Arumi Bachsin ini tinggal beberapa hari lagi dan dirinya bisa kembali bekerja keras membangun Trenggalek.

Diungkapkan oleh doktor lulusan Jepang yang masih menjabat sebagai co-Presiden UCLG Aspac ini, “spesial sekali bisa sahur bareng di Prigi, selain karena di Trenggalek, Prigi merupakan sebuah tempat yang spesial, karena ada cita-cita besar yang kita rencanakan di Prigi ini,” ungkap Emil Dardak.

Diceritakan oleh Emil, dirinya tidak mengira dicalonkan menjadi cawagub Jatim padahal banyak sekali tokoh besar  dari Provinsi Jawa Timur. Mencalonkan menjadi calon wakil  gubernur Jatim bukan diniatkan olehnya untuk meninggalkan Trenggalek, melainkan justru dengan dicalonkan ini dirinya ingin mengambil amanah yang lebih besar.

Jika diberikan amanah menjadi Wakil Gubernur Jatim tentunya masih banyak yang bisa kita perjuangkan untuk Trenggalek. Sebagian besar wilayah di pesisir Selatan ini adalah wilayah hutan, dan kewenangan pengelolaan hutan ini ada di Pemerintah Provinsi.

Tak hanya hutan, kewenangan pengelolaan SMA dan SMK juga telah diambil alih Provinsi, sehingga mengambil amanah tersebut diikhtiarkan untuk  terus mengawal kepentingan masyarakat Trenggalek.

Dicertitakan waketum asosiasi kepala daerah se Indonesia “tahun ini pembanguna jalur JLS difokuskan untuk pembukaan akses Tulungagung-Trenggalek. Melalui pembiayaan Islamic Development Bank pemerintah pusat menggelontorkan dana hampir setengah APBD Trenggalek untuk membuka akses jalan Pansela Tulungagung-Prigi.

Tidak tinggal diam,, guna menyambungkan antara Prigi dengan Munjungan, di tahun 2018 ini Pemkab Trenggalek mengalokasikan anggaran untuk membangun kembali jalan Kabupaten Prigi-Munjungan yang hampir satu dekade tidak disentuh karena bergantung pada jalan Nasional.

“Saya lebih memilih untuk memperbaiki jalan Kabupaten yang menghubungkan Prigi-Munjungan yang tidak pernah  disentuh sebelumnya, sambil kita terus  memperjuangkan jalan Nasional ke Pusat,” ungkap Emil.

Diisukan lebih memilih meninggalkan Trenggalek, suami Arumi Bachsin meluruskan bawasanya bila terpilih menjadi Wakil Gubernur Jatim, dirinya baru dilantik pada pertengahan tahun 2019 nanti. Jadi masih ada waktu satu tahun untuk bekerja maksimal membangun Trenggalek, sedangkan Pilkada Trenggalek digelar pada tahun 2020.

Banyak issue  berupa video dan gambar  dihembuskan untuk menghantam dan mendiskreditkan kinerja bupati non aktif Trenggalek, dengan beberapa program yang akan diusung di Jawa Timur.

Disebutkan banyak jalan rusak dan berlubang di Pemerintahan Emil Dardak, padahal saat masuk 65% kondiai jalan di Trenggalek baik dan hanya 2 tahun Pemerintahan Emil mampu merubah jalan yang baik di Trenggalek menjadi lebih dari 80%.

Beredar juga video pasar pon yang rusak, padahal pasar ini memang belum tersentuh pembangunan dalam kurun waktu setengah abad, baru dalam pemerintahan  Emil dialokasikan revitalisasi pasar besar besaran secara bertahap. Kepada masyarakat Prigi Emil bertutur, “silahkan dinilai kinerja saya seperti apa, yang benar yang mana,” tuturnya. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry