MALANG | duta.co – Prosesi salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Agung Jami Kota Malang, Jawa Timur menjadi bukti kuatnya persaudaraan kita. Saat itu, ribuan umat Islam memadati Masjid Agung Jami Kota Malang untuk melaksanakan salat Idul Fitri, Senin (31/3/2025).
Kisahnya, tingginya antusias warga, membuat jemaah meluber hingga pelataran Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan alias Geraja Ijen. “Sah, apalagi ini darurat. Dan pemiliki gereja mengizinkan, bahkan mengaku bertambah senang,” demikian komentar warganet, sebagaimana diunggah duta.co.
Dalam pantauan beritasatu.com, jemaah salat Idul Fitri mulai berdatangan sejak pukul 05.00 WIB. Memasuki pukul 05.30 WIB, jumlah jemaah makin membeludak. Mereka meluber hingga Jalan Kauman dan pelataran Gereja Ijen.
Pemandangan ini telah terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya, menjadi salah satu momen tahunan yang khidmat saat Lebaran di Kota Malang.
Salah seorang jemaah bernama Ananto (30), warga Sidoarjo, Jawa Timur mengatakan, baru kali pertamanya mengikuti salat Idul Fitri jauh dari keluarga di Masjid Jami’ Kota Malang.
Ia mengaku tersentuh dengan pemandangan yang dilihat ketika jemaah salat Idulfitri meluber hingga pelataran Gereja Ijen. “Ini pemandangan yang luar biasa bagi saya, ribuan umat muslim melaksanakan salat Id dengan khidmat di pelataran Gereja Ijen,” kata Ananto.
Tak hanya mempersilakan umat muslim menggunakan plataran Gereja Ijen, sejumlah muda mudi gereja dan pastor membantu para umat muslim melaksanakan salat Idulfitri dengan membagikan alas salat.
Menurut pria kelahiran 1995 ini, kerukunan umat beragam di kota pendidikan ini memang patut diacungi jempol. “Semua umat Gereja Ijen mampersilakan kami jemaah salat Idulfitri dan membantu membagikan alas salat, ini pemandangan yang luar biasa. Ini wujud toleransi di Indonesia,” bebernya.
Pelaksanaan salat Idulfitri yang meluber hingga pelataran Gereja Ijen rampung sekitar pukul 07.10 WIB. Setelah itu, dilanjut dengan bersalam-salaman antarumat beragama. (sumber beritasatu.com)
