KH Mas Mansyur Tholhah, pengasuh pesantren Islam At-Tauhid Sidoresmo, Surabaya (tengah). Ning Yatiek dan H Adek (paling kanan).

SURABAYA | duta.co – Salah satu syarat penting bagi bakal calon walikota adalah restu para tokoh. Ning Yatiek (Maryeti Fadelan), didampingi Ketua Umum Laskar Merah Putih (LMP),  H Adek Erfil Manurung, SH terus menggelar safari ke tokoh-tokoh di Surabaya.

“Alhamdulillah, kami bisa sowan KH Mas Mansyur Tholhah, pengasuh pesantren Islam At-Tauhid Sidoresmo, Surabaya. Beliau kerso (mau) mendukung bahkan mendoakan. Beliau tahu betapa berat perjuangan mengentas masalah Surat Ijo. Demi warga Surabaya, kita harus bergerak,” demikian Ning Yatiek kepada duta.co, Selasa (11/6/24).

Menurutnya, para tokoh di Surabaya, paham, bahwa berat sekali perjuangan pemegang Surat Ijo selama ini. Mereka bukan hanya menghadapi tebok tebal penguasa, tetapi juga menjadi ‘sapi perah’ karena tekanan bayar ini, bayar itu. “Pemegang Surat Ijo di Surabaya jumlahnya puluhan ribu. Kalau dengan anak dan cicit, bisa jutaan orang,” tegasnya.

Safari tokoh, tegas Ning Yatiek, akan terus dilakukan demi mendengar saran sekaligus doa para sesepuh. Menurutnya, Surabaya adalah gudangnya pahlawan. Di sini pula Arek-arek Suroboyo taruhan nyawa mengusir penjajah.

“Sekarang negeri ini telah merdeka, tetapi, hakekatnya bagi warga pemegang ‘Surat Ijo’ terasa masih ‘terjajah’. Kita harus bangkit bersama memperbaiki nasib, jangan sampai ada warga Surabaya yang terus menerus terdholimi,” terangnya.

Tekad yang sama disampaikan H Adek. Menurut Ketua Umum Laskar Merah Putih (LMP) ini, ketika kadernya ingin berjibaku memperbaiki nasib warga Surabaya, maka, pihaknya harus mendukung penuh. Sebab, LMP, katanya, memiliki komitmen untuk mendukung wong cilik.

“Mendengar cerita panjang Surat Ijo memang sangat memprihatinkan. Saya rasa di Indonesia, hanya tinggal Kota Surabaya yang menyisakan masalah tanah secara serius,” tegasnya.

Masih menurut Adek, semangat pemerintah untuk menggulung mafia tanah harus didukung. Itulah sebabnya,  akhir pekan kemarin, aktivis Laskar Merah Putih (LMP) Jawa Timur berkumpul di Hotel Amaris Margorejo, Surabaya.

Mereka mengkaji jalan keluar para pejuang korban ‘Surat Ijop’ di Kota Surabaya ini yang, sudah berlangsung puluhan tahun, dan ironisnya tak kunjung selesai.

“Tekad Ning Yatiek harus kita dukung. Sepanjang untuk perbaikan nasib kaum lemah, LMP akan berada di garda terdepan. LMP siap mendampingi kadernya untuk terus melakukan penetrasi pembelaan terhadap kaum lemah. In sya Allah program ini sejalan dengan apa yang dirancang pemerintahan mendatang, Pak Prabowo dan Mas Gibran,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry