KEDIRI |duta.co -Dalam rangka Safari Ramadan Polda Jatim di Wilayah Korwil Kediri, Kapolda Jawa Timur, Irjen. Pol. Drs. Machfud Arifin menghadiri acara digelar di Mapolres Kediri, Senin (4/6). Selain siraman rohani oleh KH. Anwar Iskandar, juga digelar bazar murah di halaman belakang.
Kapolda menjelaskan bahwa Kediri tidak asing bagi dirinya dan selama ini tidak ada peristiwa apa – apa yang menonjol.
‘Baru berjalan 10 menit, saya dibisiki Wakapolda ada ledakan bom di gereja saat acara istighotsah,” terangnya.
Memang pada saat itu, Polda Jatim menggelar Istighotsah Akbar di halaman, bersamaan terjadinya ledakan bom di sejumlah gereja.
“Jika saat itu saya beritahu, mungkin semua akan tunggang langgang. Bahkan saya minta bapak Pangdam untuk tenang,” jelasnya.
Kapolda pun mengaku kaget saat mendapat laporan, bagaimana satu keluarga mengaku berjihad dan mengatakan ketemu di surga, sesuai isi tulisan pada komputer.
“Baru pertamakali terjadi di dunia, aksi teroris dilakukan satu keluarga dengan berdalih jihad. Namun semua ini telah berakhir. Saya menyampaikan terima kasih atas support FKUB dan PWNU Jawa Timur,” terangnya.
Kejadian ledakan terjadi di salah satu rusunawa, menurut Kapolda juga atas kuasa Allah Swt. Menurutnya, seandainya tidak terjadi bom rakitan meledak mengenai pelaku sendiri, mungkin tidak bisa dibayangkan apa yang terjadi di kemudiannya.
“Saya berada di lokasi kejadian hingga pukul 01.30 dini hari, di situ kami temukan 54 bom rakitan yang siap diledakkan. Andai tidak terjadi musibah ini, saya tidak bisa membayangkan yang akan terjadi lagi,” terangnya. (nng)
