MALANG | duta.co – Dalam Dies Natalies Universitas Widyagama Malang (UWG) ke 51, Fakultas Hukum menggelar lomba fotografi bertema “Hukum Lingkungan di Sekitar Kita”. Di puncak acara, dihelat pula pameran microplastik “Xoxo Brantas” yang berkolaborasi dengan ECOTON.
Menurut Azis, Koordinator pameran plastik Brantas XOXOÂ bahwa acara ini berkolaborasi dengan salah satu Perguruan Tinggi di Kota Malang. Hal ini sebagai upaya penyampaian kondisi sungai dan edukasi kepada para pengunjung mengenai bahaya plastik sekali pakai. Dalam pameran kali ini Tim Pameran menggelar enam stand diantaranya, Instalasi Botol Plastik sebagai gambaran sebanyak 3544 hasil komsumsi botol plastik dalam 1 orang selama 3 tahun.
“Juga ada Laboratorium Mikroplastik untuk supaya mengajak masyarakat terlibat dalam uji kualitas air dan mikroplastik di air sungai, sumber maupun sumur,” ungkap Azis, Selasa (22/03).
Hasil pengujiannya, kemudian akan ditunjukkan kepada masyarakat. Dimana Outputnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi pencemaran sungai dan masyarakat terlibat dalam menjaga sungai.
Selain itu terdapat pula Stand Toko Pokka yang menjual kebutuhan rumah tangga seperti minyak, sabun, pembersih lantai, kecap, saos, popok dan lain-lain. Pembeli bisa membawa wadah sendiri untuk membeli kebutuhan di galery ini.
Galeri foto hasil expedisi sungai Brantas memperlihatkan kondisi lapangan dan pencemaran sampah plastik dan infografis menganai bahayanya untuk lingkungan dan manusia.
“Ada pula Pohon Harapan yang mana para penunjung bisa menuliskan masalah dan harapannya untuk lingkungan hidup,” ujarnya.
Sementara itu Dita Roviana mahasiswa semester empat Fakultas Hukum UWG selaku panitia penyelenggara mengatakan, pameran Brantas XOXO cukup menarik perhatian. Banyak anak sekolah mengantri membawa sampel menguji air. Salah satu pengunjung juga baru mengetahui bahwa penggunaan plastik yang masif dapat mencemari sungai Brantas. Pengunjung juga melihat mikroplastik dan bahaya mikroplastik bagi kesehatan.
Dr Purnawan Negara SH MH Dekan FH UWG mengatakan ingin Dies Natalies ini tidak hanya sekedar seremonial. Namun juga mengajak masyarakat tersadar akan tercemar sungai dari mikroplastik. Ini sebagai bentuk peringatan kesehatan yang berdampak terhadap manusia, karena bersifat akumulatif.
Kegiatan pameran ini berlangsung dari pagi hingga malam, yang klimaknya nonton bareng film Pulau Plastik bersama siswa sekolah se-Malang Raya.