Ubaya Choir (FT/wiwiek)

SURABAYA | duta.co — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Universitas Surabaya (Ubaya) bawa pulang dua medali emas dari ajang 4th Asia Cantate 2018 di Chai Wan Hongkong tanggal 1-4 Desember 2018.

Rabu (5/12/2018)  Ubaya Choir kembali menunjukkan kebolehannya di Ubaya Student Center Kampus Ubaya Tenggilis Jl Raya Kali Rungkut Surabaya.

“Kami mengucap syukur atas semua ini, karena perolehan medali emas merupakan penilaian yang tinggi di kompetisi paduan suara,” ungkap Mudianita Ambasuli, SPsi selaku Pembina Ubaya Choir.

Medali emas diraih Ubaya Choir yang terdiri dari 30 penyanyi melalui dua kategori lomba, yaitu Mixed Choir (open) dengan perolehan nilai 86.61 dan Folklore 87.80. Ini merupakan kali pertama Ubaya Choir mengikuti kompetisi tingkat internasional di luar negeri, dan berhasil menorehkan prestasi.

Sebelum keberangkatan, Agnes Kalika Anindita sebagai Ketua UKM Paduan Suara mengaku merasa tegang tetapi berkomitmen untuk melakukan yang terbaik saat perlombaan.

“Walaupun tegang, tapi kami sangat excited mengikuti perlombaan ini. Kami berkomitmen untuk fokus dan memberikan yang terbaik, sehingga bisa mengharumkan nama Ubaya dan juga Indonesia,” ungkap Agnes.

Tidak hanya mendapat dukungan dari pihak Kampus, Ubaya Choir juga didukung oleh Gubernur Jawa Timur karena merupakan satu-satunya tim yang mewakili Jawa Timur dalam Asia Cantate 2018.

Butuh Kritik dan Saran

Selain latihan vokal untuk persiapan lomba, Ubaya Choir juga rutin melakukan latihan fisik seperti plank, sit up dan gerakan lainnya yang berguna untuk pernapasan dan daya tahan tubuh.

Ubaya Choir berkolaborasi dengan UKM Tari untuk melatih koreografi yang ditampilkan saat lomba. Persiapan dilakukan secara rutin selama 2-3 jam setiap harinya, sejak bulan Juni hingga November 2018 bersama Bagus Syafrieza Paradhika selaku pelatih sekaligus konduktor Ubaya Choir.

“Kritik dan saran dari juri banyak yang positif, sehingga meningkatkan semangat Ubaya Choir untuk lebih detail dan solid lagi kedepannya. Bahkan pada saat bertemu dengan juri, ada yang memberikan nilai 90 lebih di setiap kolomnya,” jelas Mudianita Ambasuli.

Beberapa lagu yang ditampilkan saat perlombaan yaitu Es spricht der Tor in seinem Herzen, Song At Dusk dan Gayatri dalam kategori Mixed Voices. Sedangkan dalam kategori Folklore adalah  Kicir-Kicir dan Janger.

Tercatat beberapa penghargaan tingkat nasional dan internasional dalam negeri yang telah diraih oleh Ubaya Choir, diantaranya Gold Medal Kategori Mixed Youth & Gospel Spiritual dalam 5th Bali International Choir Festival 2016, Gold Medal Kategori Musica Sacra & Gospel Spiritual dalam Pesta Paduan Suara Gerejawi Mahasiswa Nasional XIV 2016 di Medan, Gold Medal Kategori Religiosa dalam Satya Dharma Gita National Choir Festival 2017 di Semarang dan sebagainya. (wwk)