
JOMBANG | duta.co – Di tengah hamparan padi yang mulai menguning, harapan petani Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, ikut mengalir. Momentum wiwit panen raya dimanfaatkan Kelompok Tani Maju untuk menyampaikan langsung sejumlah keluhan kepada Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jombang, Drs. Andik Basuki Rahmat, yang turun meninjau lokasi, Minggu (14/12).
Di sela prosesi panen, Kepala Desa Cangkringrandu, Wisnu Widodo, mengungkapkan persoalan klasik yang hingga kini masih membelit petani. Mulai dari saluran irigasi yang tak lagi optimal hingga kondisi jalan usaha tani yang rusak dan menyulitkan mobilitas hasil panen.
“Saat ini petani di desa kami kesulitan air dan akses jalan,” ujar Wisnu, sembari menunjuk jalur tanah licin yang menjadi satu-satunya penghubung ke lahan pertanian warga.

Menurutnya, krisis air menjadi tantangan paling berat, terutama saat musim kemarau. Selama ini petani mengandalkan sumur bor dengan kedalaman sekitar 120 meter. Namun kapasitas tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan pengairan seluruh lahan sawah.
Menanggapi aspirasi tersebut, Andik Basuki Rahmat yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Jombang menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan dasar petani. Ia menyatakan akan meneruskan keluhan itu kepada Pemerintah Kabupaten Jombang agar segera mendapat tindak lanjut.

Sektor pertanian, kata Andik, akan menjadi salah satu fokus dalam pembahasan Perubahan APBD 2026, khususnya terkait pembangunan sumur dalam sebagai solusi jangka panjang ketersediaan air.
“Air dan jalan usaha tani adalah kebutuhan mendasar petani. Ini akan kami perjuangkan dalam perubahan anggaran 2026,” tegasnya.
Di tengah panen yang seharusnya membawa kegembiraan, keluhan petani itu menjadi pengingat bahwa hasil bumi tak hanya ditentukan kerja keras di sawah, tetapi juga keberpihakan kebijakan yang hadir tepat waktu. Dan Partai Golkar hadir langsung bersama rakyat untuk bersama sama mensejahterakan rakyat khususnya para petani. (din)





































