Drs H Ainul Yaqin (dua dari kiri) dalam sebuah acara. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Teror fisik terhadap ulama masih perlu diwaspadai. Minggu 25 Maret, sekitar pukul 14.00 wib, rumah KH Abdusshomad Buchori, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, dilempari petasan. Benda berbahaya itu, meledak di atas teras. Untungnya, saat itu, tidak ada kendaraan di bawahnya. Padahal, biasanya terparkir mobil kiai.

“Mohon hati-hati terhadap teror fisik. Tidak perlu takut, tidak perlu gentar, tetapi tetap perlu waspada. Selebihnya serahkan kepada pihak yang berwajib sebagai solusi,” demikian kabar yang beredar di grup WhatsAap (WA) internal MUI Jawa Timur.

Sekretaris Umum MUI Jatim, Drs H Ainul Yaqin, SSi Apt MSi saat dikonfiormasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut Ustadz Ainul Yaqin, peristiwa ini sengaja tidak dimediakan, hanya perlu diketahui internal MUI Jatim agar lebih hati-hati menghadapi teror fisik yang tidak jelas siapa pelakunya.

Tampak bekas ledakan petasan yang merobek atas teras rumah KH Abdusshomad. (FT/IST)

“Ya memang benar. Kejadiannya sudah minggu kemarin. Dalam hal ini MUI menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. Kami yakin polisi bisa segera mengungkap siapa pelakunya, sehingga tidak memicu keresahan,” jelasnya kepada duta.co Senin (2/4/2018).

Ustadz Ainul Yaqin merasa perlu bersyukur karena saat kejadian teras rumah kiai — yang biasanya terparkir mobil — saat itu Kiai Abdusshomad sedang ke Sumenep, Madura untuk menghadiri resepsi pernikahan putri almarhum Kiai Tidjani. Di rumah ada Bu Nyai bersama cucu dan pembantu. “Kita sudah laporkan ke pihak kepolisian,” tambahnya.

Sebelumnya, masih di sekitar rumah KH Abdusshomad, Sepanjang, Sidoarjo, teror juga terjadi dengan modus orang gila. Bahkan sejumlah Banser melakukan penjagaan rumah kiai. Setidaknya ada lima titik yang menjadi pantau mereka.

“Tiba-tiba ada orang aneh, bergaya gila. Kita tidak tahu, gila beneran atau tidak. Lima tempat yang menjadi sasaran mereka, temasuk Ndalem KH Sholeh Qosim, KH Abdusshomad. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, Banser ikut mengawasi gerak-gerik mereka,” demikian disampaikan salah seorang anggota Banser kepada duta.co, Senin (5/3/2018).

Penjagaan dilakukan sampai suasana benar-benar aman. Anehnya, kini, muncul lagi teror dengan modus melempar petasan. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry