
DI wilayah RW 05 Kelurahan Jemur Wonosari, ada kelompok lansia LUNA MAYA (Lanjut Usia Namun Masih Berkarya) yang merupakan binaan Rumah Zakat dengan unggulan program Desa Ramah Lansia dan Kebun Gizi.
Kegiatan pada kelompok LUNA MAYA adalah olahraga bersama, pemeriksaan kesehatan, dan menanam dan merawat Kebun Gizi serta penyuluhan dari pemerhati lansia. Baik dari kegiatan posyandu lansia maupun kelompok LUNA MAYA belum ada upaya terpadu untuk secara khusus kegiatan lintas generasi sebagai dukungan generasi muda dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia.
Masalah muncul justru saat lansia yang masih aktif dan tinggal bersama keluarga atau pasangannya, karena kesibukan keluarga lansia kebanyakan tidak terfasilitasi untuk mengungkapkan isi hati dan ingin di dengar apa yang selama ini mereka rasakan sehingga lansia tidak ada tempat untuk mengungkapkan perasaannya membuat lansia merasa kesepian, tidak berdaya dan merasa tidak berguna.
Untuk meringankan beban psikologis lansia tersebut maka diperlukan tindakan nyata dari berbagai pihak terkait untuk memberi ruang hati kepada lansia tersebut. Dukungan keluarga dan masyarakat salah satunya adalah generasi muda (remaja) sangat penting bagi lansia dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi, meningkatkan harga diri dan kepuasan hidup.
Pandangan lain tentang problematika hubungan antar generasi yaitu lansia yang bercerita tentang bagaimana mereka merawat orang tua mereka di masa lalu, jadi pasti anak dengan sangat rela mengurus orang tuanya yang sakit, seiring berkembangnya zaman, kelompok lansia menganggap cucu-cucu mereka merasa disulitkan oleh keberadaan mereka.
Pandangan ini tidak salah, juga tidak sepenuhnya benar. Jika tidak ditangani, masalah psikologis lansia dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan, termasuk kemampuan bersosial dan kesehatan.
Padahal menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2004 tentang tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia, lansia adalah kelompok masyarakat rentan yang harus mendapatkan perlindungan dari negara.
Di antaranya “Setiap orang berhak atas Kesehatan” Studi menunjukkan bahwa jika lansia mendapatkan penanganan yang baik dari keluarga dan lingkungannya, akan meningkatkan kualitas hidup dan bahagia di masa tuanya.
Dukungan yang dimaksud adalah tidak hanya aspek kesehatan, namun juga dukungan keluarga dan masyarakat salah satunya adalah generasi muda (remaja) sangat penting bagi lansia dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi dan untuk meningkatkan harga diri dan kepuasan hidup.
Program lintas generasi lansia-generasi muda merupakan salah satu intervensi yang dikembangkan dalam rangka meningkatkan harmonisasi hubungan antara generasi muda dengan lansia. Di Indonesia program ini belum banyak dikembangkan, sehingga transformasi nilai-nilai dari generasi yang lebih tua ke generasi muda terputus.
Konsep peranan dan dukungan generasi muda terhadap lansia ini mengacu pada konsep penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs) dengan semangat Energizing Community.
Program pengmas ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia melalui program ketersediaan “Ruang Hati” sebagai media curhat lansia dengan peran lintas generasi bersama kelompok lansia LUNA MAYA, Rumah Zakat Kelurahan Wonocolo dan Karang Taruna RW 05 Jemur Wonosari Surabaya.
Program pengmas ini melanjutkan upaya yang telah digagas oleh Rumah Zakat dengan Desa Ramah Lansia. Ketersediaan “ Ruang Hati” ini mencakup kegiatan Therapeutical Garden, terapi modalitas, olahraga bersama, Story Telling dan pembinaan keluarga lansia.
Pengukuran kesehatan psikologis ini dilakukan dengan kuesioner deteksi dini depresi, yang sekaligus pengukuran indeks KATZ, MMSE Dan SPMSQ dapat digunakan sebagai pengukuran gejala klinis dan kemampuan memori kognitif lansia serta kemampuan aktifitas sehari – hari.
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut: Memberi ruang lansia mengeluarkan isi hatinya, mendorong lansia untuk mengobrol dari hati ke hati, mengembangkan Model Edukasi Kesehatan dengan pendekatan psikologis, meningkatkan kualitas hidup lansia dengan pendekatan masalah psikologis, membangun sinergi antara lintas generasi dan kader kesehatan dalam pengelolaan masalah psikologis pada lansia.
Program ruang hati lintas generasi adalah Edukasi Kesehatan Berbasis Komunitas ( Lintas Generasi) untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Masyarakat ( lintas generasi) tentang masalah psikologis pada lansia melalui kegiatan penyuluhan rutin yang melibatkan lintas generasi, kader kesehatan, dan keluarga.
Materi yang diberikan mencakup faktor permasalahan psikologis, pola aktifitas sehari hari, pentingnya aktivitas fisik, serta cara mengenali gejala gangguan psikologi pada lansia. Pendekatan psikologis dengan pembentukan “ Ruang Hati” untuk memberikan dukungan psikologis dan meningkatkan motivasi lansia agar lebih mengenali ganggan masalah psikologis dan bagaimana penanganan masalah tersebut.
Terapi modalitas yang dikombinasikan dengan edukasi kesehatan juga akan dilakukan untuk memberikan pemahaman bahwa menjaga kesehatan merupakan bagian dari tuugas generasi muda, penguatan lintas generasi dalam perannya sebagai bagian pemberi asuhan pada lansia untuk menciptakan wadah bagi lansia agar dapat saling berbagi pengalaman, mendapatkan motivasi, dan memperoleh pendampingan dalam mengelolah hidupnya, pelatihan Lintas generasi dan Kader Kesehatan sebagai pendamping lansia.
Untuk memastikan keberlanjutan program edukasi dan pendampingan lansia, akan dilakukan pelatihan bagi lintas generasi dan kader kesehatan tentang cara memberikan edukasi, pemantauan tanda tanda masalah psikologis pada lansia, dan teknik komunikasi yang efektif. Lintas generasi dan Kader yang telah dilatih akan bertugas mendampingi lansia dalam menerapkan ketersediaan “Ruang Hati” dan kegiatan di dalamnya, serta memberikan motivasi dan informasi yang relevan untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. *