
MOJOKERTO | duta.co – Rehab ruang Gayatri Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto merupakan proyek strategis tahun 2024.
Dengan selesainya rehab ruang Gayatri ini, maka pasien yang melakukan persalinan di rumah sakit plat merah semakin dimanjakan dengan tersedianya fasilitas mewah. Di antaranya tersedianya kamar bersalin VIP/VVIP.
“Sebelumnya persalinan kan dilakukan di kamar yang dihuni beberapa pasien. Di kamar bersalin VIP/VVIP ini persalinan VIP, dimana hanya dihuni seorang pasien,” ujar Wakil Direktur (Wadir) Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Wahidin Sudiro dr Achmad Rheza SP.OG Subsp FER didampingi Kepala Ruangan Gayatri Lusi Rusdiana, Rabu (4/6/2025).
Teristimewa lagi, di Mojokerto Raya kamar bersalin VVIP hanya dimiliki RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo.
“Kamar bersalin VVIP ini satu-satunya di Mojokerto Raya. Rumah sakit lainnya belum punya, hanya ada di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo,” tandasnya.
Bukan hanya itu, persalinan di Gayatri yang melalui tindakan operasi caesar didampingi dokter spesialis anak.
“Biasanya persalinan melalui operasi caesar kan seringnya hanya dilakukan dokter spesialis kandungan, tanpa didampingi dokter spesialis anak. Tapi, sekarang persalinan melalui operasi caesar di Gayatri didampingi dokter anak. Begitu lahir, anaknya langsung ditangani dokter anak,” jelasnya.
“Persalinan yang didampingi dokter anak merupakan salah satu upaya penanganan komprehensif dalam proses persalinan serta dalam usahanya menurunkan angka kesakitan maupun kematian ibu dan bayi di Mojokerto Raya,” imbuhnya.
Rheza juga menyampaikan bahwa dengan selesainya rehab ruang Gayatri, maka sekarang ruang Gayatri menyediakan kamar rawat inap Very Important Person (VIP) dan Very Very Important Person (VVIP).
“Sebelum direhab, tidak ada kamar VIP dan VVIP. Pasien yang ingin dirawat di kamar VIP/VVIP dipindah ke ruang Tri Buana,” katanya.
Selain itu, di Ruang Gayatri ini juga ada kebidanan komplementer, yakni penerapan pengobatan non-konvensional atau alternatif dalam pelayanan kebidanan, yang digunakan sebagai pelengkap atau pilihan di luar pengobatan konvensional.
“Di Gayatri ini kami menggunakan terapi musik dalam kebidanan komplementer,” ujarnya.
Lebih jauh Rheza menjelaskan bahwa keberadaan gedung Gayatri sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Dimana Ruang Gayatri ini merupakan pelayan satu atap, yakni melayani persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan Program Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS).
“Sekarang pemasangan alat kontrasepsi untuk perempuan bisa dilakukan di Ruang Gayatri ini, termasuk pemasangan IUD,” pungkasnya.(ywd)