Prof Nuh memberikan penghargaan pada Nur Amin didampingi Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie, Direktur RSI AYani, dr Dodo Anando dan Direktur RSI Jemursari dr Bangun Trapsila usai upacara kemerdekaan ke-80 RI, Minggu (17/8/2025). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) selalu menyiapkan dana apresiasi bagi karyawan di empat unit usahanya yakni RSI AYani, RSI Jemursari dan Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) dan RSI Nyai Ageng Pinatih, Gresik.

Apresiasi itu diberikan saat upacara hari kemerdekaan 17 Agustus. Dan di perayaan ke-80 Kemerdekaan RI, Minggu (17/8/2025), Yarsis memberikan apresiasi uang setara harga logam mulia pada 100 lebih karyawan. Totalnya 900 gram  senilai Rp 1,7 miliar.

Rinciannya terdiri dari karyawan dengan masa bakti 10 tahun mendapatkan uang setara 5 gram logam mulia, 15 tahun mendapatkan setara 10 gram dan 30 tahun setara 15 gram logam mulia.

Penyerahan dilakukan Prof Nuh kepada seluruh penerima secaa bergiliran didampingi Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie, Direktur RSI AYani, dr Dodo Anando dan Direktur RSI Jemursari dr Bangun Trapsila serta seluruh jajaran pimpinan dari empat unit bisnis.

Penghargaan tersebut diberikan kepada dokter, para tenaga medis, dosen dan tenaga kependidikan.

Prof Nuh meminta seluruh karyawan dari unit usaha untuk menyiapkan gagasan besar. Gagasan atau ide-ide besar itu penting untuk terus dikembangkan. Namun ide saja tidaklah cukup, dibutuhkan implementasi atau realisasi. Setelah direalisasikan, itupun masih belum cukup, karenanya dibutuhkan hasil nyata.

“Namun hasil nyata juga tidak akan cukup jika tanpa adanya dampak. Ada ide, diimplementasikan dan menghasilkan sesuatu yang berdampak bagi masyarakat luas. Jika itu diterapkan maka Insya Alloh kita akan terus eksis,” katanya.

Rektor Unusa, Prof Jazidie menambahkan bahwa penghargaan diberikan untuk memecut motivasi karyawan agar bisa bekerja lebih baik lagi ke depan. “Unusa belum ada yang di atas 15 tahun. Karena Unusa baru berusia 13 tahun,” ungkapnya.

Penerima penghargaan untuk masa kerja 10 tahun dari Unusa adalah Nur Amin. Amin panggilan akrab Nur Amin mengaku senang bisa bekerja di Unusa. “Sepuluh tahun tak terasa, Alhamdulillah,” kata Amin yang bekerja di bagian Humas dan Marketing,

Penerima  penghargaan lainnya adalah Budhi Setianto dari RSI AYani. Budhi mengaku sudah 30 tahun bekerja di RSI AYani dari berbagai posisi. Hingga kini Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan Rumah Sakit.

“Saya betah di RSI AYani. Hanya di sini kami bisa melaksanakan shalat tidak hanya yang wajib tapi juga Sunnah. Setiap hari bisa shalat dhuha, ayo di mana bisa begitu,” tuturnya. lis

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry