Rektor ITS, Joni Hermana bersama tim roboboat Barunastra, Jumat (16/6). DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co – Berbekal titel jawara dalam Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCBN) empat tahun berturut-turut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berambisi mengejar prestasi di kancah dunia. Kali ini, tim roboboat Barunastra ITS siap berangkat menuju ke Daytona Beach, Amerika Serikat untuk mengikuti ajang AUVSI 10th International Roboboat Competition (IRC), Sabtu (17/6).

Pada AUVSI ICR tahun sebelumnya, Tim Barunastra ITS berhasil menyabet juara III dan mendapat penghargaan Best Speed and Maneuverability. “Hanya dua tim yng mewakili Indonesia pada ajang tersebut. Kami (Barunastra, red) dan tim dari Universitas Indonesia (UI) yang menduduki peringkat kelima,” terang Muhammad Galih Ghafara, ketua Tim Barunastra ITS ditemui usai acara pelepasan tim oleh Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD di Rektorat, Jumat (16/6).

Tahun ini Tim Barunastra digawangi oleh lima mahasiswa dari departemen yang berbeda-beda, antara lain Departemen Teknik Elektro, Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan, dan D3 Teknik Elektro Automasi.
“Akan ada lima orang yang berangkat yaitu Ramadhan Muhammad Hakim,Muh Alif Farabi, Muhammad Reza Fahlovi, Aryo Nugroho serta saya sendiri,” terang Mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan 2014 ini.

Selain itu, lanjutnya, timnya akan didampingi oleh pembimbingnya yang juga dosen Teknik Elektro, Ir Hendra Kusuma M.Eng.Sc.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Association for Unmanned Vehicle Systems International (AUVSI) Foundation ini akan digelar selama lima, mulai tanggal 20 – 25 Juni mendatang. Mempertandingkan keakuratan navigasi dan kepresisian kapal tanpa awak dalam menghindari rintangan, kompetisi ini menyuguhkan lima misi yang harus diselesaikan.
“Kelima misi tersebut adalah tantangan melewati gerbang dalam jalur laju kapal, tantangan manuver, tantangan menyandarkan kapal berdasarkan frekuensi bawah air dan pembacaan gambar oleh drone, serta tantangan untuk keluar dari sebuah labirin yang tersusun dari beberapa bola,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Galih ini
Sedangkan misi terakhir, imbuh cowok asal Batam ini, yaitu kapal harus dapat berkomunikasi dengan alat yang dibuat oleh panitia untuk melakukan maneuver.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, mengaku optimistis tim Barunastra akan membawa kemenangan kembali. “Tahun ini aturan kompetisi dirombak total, hingga hanya ada 11 tim dunia yang berani bertanding, jauh dari jumlah peserta tahun sebelumnya. Kami optimis ITS merupakan salah satu yang terbaik,” ungkapnya memberi semangat.
Joni juga berpesan agar para anggota tim untuk selalu menjaga kesehatan, termasuk saat bertanding nantinya. “Kompetisi kali ini bertepatan dengan bulan Ramadan, saya berharap hal tersebut bukan menjadi halangan melainkan keberkahan,” pungkas guru besar Teknik Lingkungan ini. (end)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry