JAKARTA | duta.co – Menjadi saksi ahli dalam kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab mengaku sudah memaafkan Ahok. Hal itu diungkapan saat menjawab pertanyaan salah  satu Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ali Mukartono.

Ali menyatakan bahwa terdakwa Ahok telah meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas pernyataan yang dianggap menodai agama. Rizieq pun menjawab panjang lebar.

“Dari ulama sampai kepada rakyat di bawah sudah semestinya legowo membuka hati untuk bisa memaafkan. Baik yang meminta maaf itu dari sesama muslim maupun yang meminta maaf dari luar Islam. Kalau soal itu clear. Enggak ada perbedaan pendapat,” ujar Rizieq saat memberikan pendapatnya sebagai ahli, di dalam sidang, Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).

Yang menjadi persoalan, kata Rizieq melanjutkan, bukan terkait minta maaf. Berbicara penodaan agama, kesalahannya bukan saja kepada umat Islam. “Ini kan kesalahannya kepada yang punya Alquran. Yang punya Alquran itu adalah Allah,” ujarnya.

Rizieq pun berpendapat, sebagai sesama manusia bisa memaafkan hal itu “Tapi kalau kesalahan kepada Allah berarti kita harus tunduk kepada hukum Allah. Dan Allah sudah menetapkan hukumnya. Bagi mereka yang menodakan agama, Allah sudah tetapkan hukumnya. Mungkin itu harus ditegakkan. Jadi tidak ada satu ulama pun tidak ada satu manusia pun berhak untuk meloloskan penoda agama dari pada ketentuan sanksi hukumnya,” ujarnya.

Rizieq menegaskan, antara permintaan maaf dan pertanggung jawaban atas perbuatan terdakwa tersebut harus dipisahkan.

“Nah karena Itu, digelarnya pengadilan ini. Ini begitu terhormat begitu bermartabat. untuk kita tunjukkan kepada dunia. Kepada masyarakat bahwa tidak ada tempat bagi penoda agama di negara kesatuan Republik Indonesia tanpa pertanggungjawaban,” ucapnya.

Dia juga menambahkan, urusan minta maaf dengan urusan pertanggungjawaban ini harus dipisahkan. Dia menilai, jika setiap maaf kemudian menyelesaikan semua persoalan, maka koruptor bakal melakukan hal yang serupa.

“Nanti para penjahat bajingan pembunuh minta maaf semua. Saya menekankan pertanggungjawaban tetap harus dilaksanakan seperti dilakukan oleh majelis yang mulia ini,” ucapnya. ful, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry