LAPOR: PMKRI saat melaporkan Habib Rizieq ke polisi, beberapa waktu lalu. (duta.co/dok)
LAPOR: PMKRI saat melaporkan Habib Rizieq ke polisi, beberapa waktu lalu. (duta.co/dok)

JAKARTA | duta.co – Imam besar FPI Habib Rizieq menyatakan keinginannya melakukan mediasi dengan beberapa pihak yang melaporkan dirinya, salah satunya dengan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Namun keinginan Rizieq ini ditanggapi dingin PMKRI, yang menginginkan proses hukum tetap berjalan. “Kita tidak tahu diskusi atau dialog seperti apa. Tapi, pada prinsipnya, PMKRI menghargai proses hukum yang berjalan,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat PMKRI Angelo Wake Kako, Selasa (17/1) malam.

PMKRI mengatakan pihaknya tidak ingin ada konflik berkepanjangan. Angelo pun meyakinkan bahwa PMKRI tidak mau ada konflik horizontal.

“Kami melaporkan kemarin kan untuk menghindari konflik. Kami tidak mau terjadi konflik horizontal, untuk itu kami menempuh jalur hukum untuk meminimalisir konflik. Ketimbang main hakim sendiri,” ujar Angelo.

Ketika ditanya apakah PMKRI akan hadir jika ada mediasi, PMKRI tidak memberikan kepastian. “Proses hukum saja belum maksimal. Iya, nantilah. Kita akan bahas secara internal dulu,” jawab Angelo.

Sebelumnya, meski mempersoalkan pidato Megawati Soekarnoputri, Rizieq memilih tidak melaporkan Ketum PDIP tersebut. Namun Rizieq meminta dia dan Megawati dimediasi.

“Karena saya sudah nonton secara utuh video Megawati 10 kali, saya menyimpulkan penistaan agama dan suku bangsa. Supaya polisi bisa memediasi, kami menahan diri untuk melapor,” ujar Rizieq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/1).

Rizieq mengatakan mediasi perlu dilakukan bukan hanya dengan Megawati, tapi juga dengan pihak lain. “Jangan hanya dengan Megawati, tetapi juga dengan PMKRI, Sukmawati, dan lainnya. Ayo kita duduk bareng diskusi nasional,” jelas Rizieq. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry