SURABAYA | duta.co – Bakal Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Tri Rismaharini – KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans tiba di Kantor KPU Jatim untuk mendaftarkan diri dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024.
Risma – Gus Hans berangkat dari Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim di Jalan Kendangsari menuju Kantor KPU Jatim Jalan Tenggilis Surabaya, menggunakan becak hias. Arak-arakan ratusan simpatisan, dan tiga parpol, PDIP, Hanura, dan Partai Ummat mengiringi perjalanan keduanya di KPU.
Rombongan Risma – Gus Hans tiba di Kantor KPU pukul 19.30 WIB. Mereka diarak dengan reog ponorogo, jaranan, hingga tari remo.
Ditemui ditengah pendaftaran, Wakil Ketua Budi Sulistyono (Kanang) mengatakan, koalisi PDIP, Hanura, dan Ummat optimis dengan kemenangan formasi nasionalis-religius tersebut.
“Jadi Gus Hans ini mewakili kelompok muda. Gus Hans cukup agresif juga dalam dunia-dunia usaha, dimana ini sangat di perlukan untuk masyarakat Jawa Timur,” ujar Kanang.
Kanang mengaku tak gentar dengan 15 partai pengusung, alias koalisi gemuk petahanan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elesgianto Dardak (Khofifah – Emil).
“Ya nggak papa, biasa,” tegas Kanang.
Soal kemenangan sosok yang ia usung, pihaknya optimis pasangan Risma – Gus Hans bisa memiliki suara yang bervariasi. Risma dengan darah nasionalisnya, dan Gus Hans dengan garis nahdliyin dan enterpreneurship yang moncer.
“Tidak hanya Gus Hans saja disini, tapi Gus Hans dengan siapa, ini yang paling penting. Track recordnya ketika NU, kader Ansor, muda dari NU, berpasangan dengan siapa, ini penting,” tandas Kanang.
Dalam sambutan, Risma mengaku sudah siap mengemban amanah rakyat Jawa Timur untuk maju Pilgub Jatim 2024.
“Terus terang ini amanah yang cukup berat bagi saya dan tentunya nanti dengan Gus Hans,” kata Risma.
Sebagai Menteri Sosial di kabinet Joko Widodo Presiden, Risma mengetahui persis potret kondisi sosial di Jatim. “Saya adalah mensos, yang mengurus orang-orang yang teraniaya dan miskin. bagaimana saya melihat persis kondisi Jawa Timur dengan data yang ada,” ungkap Risma.
Oleh karena itu, kondisi Provinsi Jatim pada lima tahun ke depan akan ditentukan pada hari ini. “Karena itu sekali lagi lima tahun ke depan itu akan ditentukan mulai dari hari ini,” pungkasnya. Dho