RISET HERBAH SGH: Kunjungan Dokter dari 25 provinsi dikoordinasikan Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes di fasilitas R&D dan Fasilitas Produksi PT. SOHO Industri Pharmasi. (duta.co/dok)
RISET HERBAL SGH: Kunjungan Dokter dari 25 provinsi dikoordinasikan Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes di fasilitas R&D dan Fasilitas Produksi PT. SOHO Industri Pharmasi. (duta.co/dok)

SURABAYA |duta.co- Tradisi minum jamu untuk kesehatan telah dikenal masyarakat hampir di setiap daerah di Indonesia dari zaman dahuludi desa maupun di kota. Tradisi jamu ini kemudian dikembangkan menjadi obat herbal dalam berbagai bentuk, baik obat herbal yang berbentuk tablet, kapsul maupun bentuk lainnya, seperti sachet, puyer, dan lain-lain.

Dalam rangka pengembangan tradisi jamu menjadi obat herbal 4T+1W tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia perlu memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas dokter dalam pelayanan Medik Herbal. Sebanyak 25 dokter peserta pelatihan, yang berasal dari 25 provinsi di Indonesia, mendapatkan kesempatan untuk meninjau langsung fasilitas Research and Development, serta fasilitas produksi obat herbal dengan standar mutu tinggi di PT. SOHO Global Health, Jalan Pulogadung 6 Kawasan Industri Pulogadung pada Senin, 30 Januari 2017.

SOHO Global Health salah satu pioneer pengembangan dan produksi obat herbal modern sangat mendukung program dari Kemenkes. Dalam pengembangan obat herbal ini, SOHO mengembangkan pendekatan yang disebut dengan Seed to Patient, tujuannya memastikan proses pengembangan, mulai bibit sampai menjadi obat yang diterima pasien dilakukan dengan proses ketat menghasilkan produk berkualitas tinggi secara konsisten.

Dalam rangka hal tersebut, SOHO telah mendirikan SOHO Centre of Excellence in Herbal Research (SCEHR) di Sukabumi, Jawa Barat, yang diresmikan pada tahun 2015 yang lalu. Di fasilitas ini, SOHO melakukan riset pengembangan herbal, dimana Temulawak (Curcuma Xanthorriza) menjadi salah satu fokusnya.

Menurut Made Dharma Wijaya, Executive Vice President Supply and Operations, SOHO Global Health: “Kami sangat senang menerima kunjungan Dokter dari 25 provinsi seluruh Indonesia dikoordinasikan Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes di fasilitas R&D dan Fasilitas Produksi PT. SOHO Industri Pharmasi. Dimana sudah mendapatkan sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik), CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) dari Badan POM dan sistem manajemen Mutu ISO 9001:2008.”

Harapan kami jelas Made Dharma semoga kami sebagai produsen dalam negeri dapat turut memberikan kontribusi dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional, antara lain dpat dimasukkannya obat herbal dalam formularium nasional dan dalam turut serta berpartisipasi aktif dalam membangun kemandirian bangsa dalam obat herbal bermutu, sesuai program pemerintah, terutama PP 6/2016. (imm)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry