SIDOARJO | duta.co – Suasana Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, Minggu (10/8/25) berubah semarak. Ribuan warga tumpah ruah mengikuti karnaval dan jalan sehat. Kreativitas pun bermunculan dari tiap wilayah,mulai dusun, RT, RW hingga perumahan yang menampilkan kostum dan atraksi unik.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan rute jalan sehat yang mengelilingi desa. Antusiasme peserta semakin tinggi karena panitia menyediakan doorprize menarik, mulai dari kendaraan bermotor hingga perlengkapan elektronik. Peserta berangkat dari Balai Desa Grabagan, melintasi jalan utama dan gang-gang, lalu kembali ke titik awal. Warga dari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga lansia, turut berpartisipasi dengan penuh semangat.
Dalam parade karnaval, setiap kelompok menampilkan tema beragam, mulai dari budaya tradisional, tokoh pahlawan, hingga kreasi modern yang memikat penonton di sepanjang jalan.
Kepala Desa Grabagan, Kamadi SE, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi warga. “Kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga dan membangkitkan semangat kebersamaan, khususnya dalam memperingati HUT RI ke-80,” ujarnya.
Kamadi menambahkan, tahun ini karnaval dan jalan sehat mengangkat tema budaya Nusantara. “Harapannya, masyarakat khususnya generasi muda lebih mengenal, menghargai, dan melestarikan budaya leluhur agar tidak punah. Terima kasih kepada semua warga yang tetap kompak, guyub rukun, dan sinergi. Dalam program desa, kami akan terus mengedepankan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara, warga yang juga anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo Komisi D dari Dapil 3 Fraksi Golkar, Wahyu Lumaksono, S.Pd., mengatakan, selaku anggota dewan berharap pemerintah desa dapat terus menjalin komunikasi dengan seluruh masyarakat Grabagan, termasuk para pemangku kepentingan, agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut.
Menurutnya, kegiatan ini juga dapat dikemas lebih menarik dan meriah, sehingga tidak hanya dinikmati oleh warga Grabagan saja, tetapi juga dapat melibatkan dan memberi manfaat bagi desa-desa sekitar. “Dengan begitu, diharapkan dapat menumbuhkan aktivitas ekonomi di Desa Grabagan dan wilayah sekitarnya,” ujarnya.
Wahyu menambahkan, momen ini menjadi lebih istimewa karena digelar pada bulan Agustus dalam rangka memperingati HUT RI ke-80, di mana banyak aktivitas yang melibatkan masyarakat.
“Ini menjadi bagian dari upaya kita untuk mengingat dan meneladani perjuangan para pahlawan yang telah berjuang, serta menguatkan kesadaran bahwa kemerdekaan harus kita isi dengan hal-hal yang baik dan positif,” katanya.
Lebih lanjut, Wahyu menilai kegiatan tahun ini sangat luar biasa karena melibatkan hampir seluruh wilayah desa untuk menampilkan kreativitasnya. Menurutnya, kegiatan seperti ini patut dilestarikan dan harus terus melibatkan generasi muda agar mereka tidak melupakan nilai-nilai budaya.
“Selain mempertahankan budaya, kegiatan ini juga dapat meningkatkan citra Desa Grabagan sebagai desa yang mengarah pada pengembangan industri maupun pariwisata,” ungkapnya.
Ia juga melihat dampak ekonomi yang nyata dari kegiatan ini. Banyak UMKM yang turut berjualan, sehingga perekonomian warga semakin bergerak. “Inilah kegiatan yang harus kita dukung dan lestarikan setiap tahun. Dengan dukungan semua pihak, kegiatan ini akan semakin berkembang, meriah, dan bermanfaat,” pungkasnya.
Salah satu warga asli Grabagan Dusun Klapok RT 10, Bu Emil (41), mengaku sangat senang dengan kegiatan ini.
“Senang sekali, berharap setiap tahun tetap ada. Tapi kalau bisa hadiahnya banyak, walau kecil-kecil supaya bisa merata. Kalau hadiahnya besar, kan cuma sedikit yang dapat. Kalau kecil seperti penggorengan, sotel, ceret, beras, dan lain-lain, yang penting bisa menyenangkan warga sebagai hiburan,” ujarnya sambil tersenyum. (loe)
