PROBOLINGGO | duta.co – Ribuan jamaah Dloul Mustofa Cahaya Rasulullah (DMCR) dan santri Ponpes Riyadlus Solihin membaca shalawat di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo, Sabtu (5/8/2017) malam.

Ribuan santri juga memanjatkan doa dan shalawat untuk keutuhan NKRI. Usai mengibarkan bendera merah putih di jalanan, mereka juga menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Gerakan ini sengaja mereka lakukan sebab NKRI sekarang diancam sehingga perlu gerakan moral untuk memperkuatnya. Shalawatan juga dihadiri Habib Mustofa Atef dari Mesir.

Ketua Majelis DMCR Imam Lukman Hakim mengatakan, jamaah berkomitmen menjaga NKRI dan menolak paham yang anti Pancasila.

“Dinamika media sosial menyebut Pancasila mau diganti ideologi lain. Kondisi ini menggugah kami. Jamaah DMCR menolak tegas ideologi lain selain Pancasila. Para habib di Probolinggo bersikap tegas bahwa NKRI dan Pancasila merupakan harga mati,” ujarnya.

Pengasuh Ponpes Riyadlus Solihin Hadi Zainal Abidin menjelaskan, shalawat berkhasiat untuk mendatangkan syafaat Nabi Muhammad. Harapannya, Indonesia mendapatkan syafaat Nabi sehingga dirahmati Allah.

”Tasyakuran peringatan HUT RI ke-72 kami lakukan dengan memanjatkan doa dan shalawat. Agar negara kita utuh, damai dan rukun,” harapnya.

Hadi juga menjelaskan tujuannya menggelar shalawatan di pelabuhan ini agar NKRI kuat dan memperoleh syafaat.
(afa)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry