SUASANA MALAM: Suasana sekitar gedung DPRD Kota Madiun masih dijaga ketat aparat gabungan TNI dengan kondisi penerangan sekitar gelap. (Foto: Agoes Basoeki)

MADIUN | duta.co — Ribuan massa dari pelajaran, mahasiswa, ojol hingga masyarakat tergabung dalam “Masyarakat Madiun Mengubah”, menggelar aksi demo di gedung DPRD Kota Madiun, Sabtu (30/8/2025) sore lalu, sempat terjadi gesekan.

Massa sempat merangsek ke gedung DPRD Kota Madiun dijaga petugas Polres Madiun Kota, massa sempat memasuki halaman hingga gedung paripurna.

Beruntung aparat gabungan TNI dari Kodim 0803 Madiun, Batalyon Linud 501 BY Madiun dan Lanud Iswahjudi Kabupaten Magetan, tanpa senjata dan tameng mampu meredam massa.

Akhirnya, massa mengikuti permintaan aparat TNI untuk tidak melakukan pengrusakan lebih jauh lagi. Massa pun kembali mundur hingga diluar halaman gedung DPRD.

Terlihat sejumlah kerusakan seperti pos jaga dan lainnya mengalami kerusakan. Begitu juga gedung paripurna, sejumlah kursi sempat dibawa massa dan dibakar dijalan bersama ban mobil bekas.

Dilaporkan, penebalan aparat terus bertambah dengan datangnya personil Lanud Iswahjudi dan Brimob dari Polda Jatim. Sekitar pukul 20.10 massa bergeser menuju Kantor Walikota Madiun di Jalan Pahlawan.

Sementara itu, penerangan sekitar gedung DPRD Kota Madiun, massa sebelumnya sempat mendatangi Mapolres Madiun Kota, lalu bergeser ke gedung DPRD Kota Madiun.

Massa sempat ditemui Ketua DPRD Kota Madiun Armaya dan Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto, menyampaikan sejumlah tuntutan yaitu Reformasi Polri dan DPR.

“Saya dan Pak Kapolres tadi sudah tandatangani tuntutan massa, saya pastikan diteruskan ke DPR RI. Meski, tadi sempat ada kisruh mengakibatkan kerusakan,” ujarnya singkat. (ags)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry