Warga sipil Suriah menyelamatkan diri dari serangan udara rezim yang dilaporkan di kota Nesreen, Damaskus, (FT/nypost)

DAMASKUS | duta.co – Rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad menyerang sejumlah kawasan permukiman di wilayah Ghouta Timur, Suriah yang dikuasai pemberontak, pada Kamis (8/2) waktu setempat. Akibat kejadian itu, sedikitnya 75 warga sipil dilaporkan tewas.

Menurut sumber-sumber dari kelompok Pertahanan Sipil Suriah, White Helmets, seperti dilansir Anadolu Agency, Jumat (9/2/2018), serangan udara yang dilancarkan di kawasan-kawasan permukiman tersebut menewaskan 27 orang di Arbin, 17 orang di Jisrin, 2 orang di Zamalka, 3 orang di Sabka, 3 orang di Misraba, 7 orang di Hamuriya, 1 orang di Bayt Sava dan 1 orang di kawasan Madyara. 8 warga sipil juga tewas akibat serangan udara di Duma, juga 4 orang di Hazzah dan 2 warga sipil lainnya di Harasta.

Para relawan White Helmets telah terjun ke lokasi serangan-serangan untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban.

Ghouta Timur yang dekat dengan Damaskus, telah dikepung pasukan Suriah selama lebih dari empat tahun. Kemudian pada Mei 2017 lalu ketika pasukan pemerintah melancarkan operasi militer berskala besar.

Serangan udara di wilayah Ghouta Timur meningkat dalam beberapa hari ini. Terutama setelah sebuah pesawat perang Rusia ditembak jatuh pada akhir pekan lalu di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak.

Menurut kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, lebih dari 200 warga sipil telah tewas sejak Senin (5/2) lalu dalam serangan-serangan udara rezim Suriah di Ghouta Timur. Di antara korban tewas tersebut termasuk setidaknya 54 anak-anak dan 41 wanita. Disebutkan Observatory, lebih dari 700 warga sipil juga terluka dalam serangan-serangan udara itu. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry