
“Andai saja agama mengizinkan “bertaruh”, maka penulis akan menyerahkan mobil Xpander baru untuk mereka yang gagal mempraktekkan rumus keberlimpahan rezeki dari SEFT itu.”
Oleh Dr Syarif Thayib, S.Ag. M.Si.
MUNGKIN tulisan ini dianggap lebay oleh sebagian pembaca. Apalagi penulis mengutip kejadian semalam (5 Oktober) yang tiba-tiba dapat rezeki nomplok, min haytsu la yahtasib (dari pintu yang tidak disangka). Ganti mobil baru, dari Daihatsu Terios 2016 menjadi Mitsubishi Xpander edisi terbaru. Kok bisa?
Semua bukan kebetulan. Pasti ada sebab dan wasilah-nya. Dua hari sebelum rezeki nomplok itu datang, penulis mengikuti Webinar Mentoring Spiritual and Financial Abundance (MSFA) oleh Ahmad Faiz Zainuddin (Afzan).
Jujur, penulis merasa “ditampar” untuk yang kesekian kalinya oleh materi Webinar ini.
Afzan menjelaskan rumus BE2 (kuadrat) x Do = Have yang di sessi awal Webinar gratis itu sudah penulis ketahui sejak lama. Tepatnya ketika penulis mengikuti training Abundance di salah satu Hotel berbintang dekat Simpang Lima Semarang setahun sebelum Covid.
Trainernya sama, sang founder SEFT (spiritual emotional freedom technique). Bedanya, pada edisi ini, peserta didampingi (mentoring) oleh Afzan langsung bersama Tim Trainer dari LoGOS Institute selama sebulan.
Makna BE2 x Do = Have yang penulis sebut di atas adalah keinginan atau apa yang ingin kita punya (have) bisa diraih dengan perubahan diri atau BE yang memiliki pengaruh kuadrat (atau pangkat dua) dengan mengalikan bilangan tersebut dengan dirinya sendiri.
Kemudian ditambah ikhtiar (Do). Artinya, ketika penulis punya keinginan ganti mobil baru (have), maka penulis harus ikhtiar, berusaha dengan sungguh-sungguh, entah dengan menambah jam kerja, variasi kerja, terobosan kerja, dan lain-lain dan seterusnya.
Ikhtiar (Do) saja tentu tidak cukup, tanpa diimbangi dengan BE kita, yaitu merubah mindset, mentalitas, ibadah personal-sosial, dan seterusnya kita sendiri. Do nilainya satu, sedangkan BE punya nilai kuadrat.
Jadi, kalau penulis melakukan Do lima kali sebagai ikhtiar mendapatkan mobil di atas, kekuatannya hanya lima. Berbeda ketika penulis memperbaiki BE dengan sama-sama 5, maka BE tersebut mempunyai dampak kuadrat, atau berkekuatan 25 untuk mewujudkan Have.
Dengan kewajiban pekerjaan yang sudah melekat pada penulis sebagai dosen, tentu penulis memiliki keterbatasan waktu dan energy meningkatkan Do. Untuk itu, penulis naikkan volume BE, sedangkan Do dilakukan secukupnya saja.
BE yang penulis naikkan adalah nilai diri. Baik dalam praktek hablun minallah maupun hablun minannas. Hablun minallah yang langsung penulis perbaiki adalah menaikkan “dialog” dengan Tuhan melalui kalam-Nya, yaitu membaca Alqur’an. Kalau sebelumnya seminggu 1 juz saja masih tidak tembus, tetapi setelah ikut Webinar Abundance kemarin, spontan penulis tingkatkan menjadi two days one Juz.
Kalau sebelumnya sering bolong Sedekah Shubuh, setelah Webinar itu, tergerak lagi untuk konsisten Sedekah Shubuh sebelum keluarga sarapan pagi.
Kalau sebelumnya, dzikir dan berdoa selalu membawa tendensi ganti mobel Xpander. Setelah Webinar itu penulis hentikan, diganti dengan tawakkal, pasrah, terserah Tuhan mau kasih apa. Hasilnya, kurang dari 2 x 24 jam, Xpander itu datang menggantikan mobil Terios tanpa uang satu rupiah-pun.
Kronologi dapat “hadiah” Xpander itu begini, Sabtu (4 Oktober) penulis bersama keluarga besarnya istri makan siang bersama di Resto Rawon Pak Pangat Ketintang Surabaya. Hingga menjelang Ashar, penulis diajak silaturrahim ke rumahnya saudara yang sakit, dua kilometer dari Resto itu. Dengan kondisi fisik yang masih kecapekan, akhirnya penulis ikut.
Disana, kami diajak menunggu tamu hingga Adzan Maghrib berkumandang. Nah, di tengah-tengah percakapan itulah, datang tawaran untuk mengganti mobil Terios yang sering “loyo” dengan Mitsubshi Xpander yang masih muda belia dan gagah.
Awalnya, penulis anggap cuma prank, ternyata beneran. Saat itu juga, penulis diminta untuk memindahkan seluruh barang bawaan di mobil Terios ke Mobil Xpander hitam mulus dari rumah saudara.
Mungkin pembaca bertanya, kenapa penulis begitu seriusnya mau ganti mobil? Jawabannya sederhana, supaya istri dan anak-anak penulis nyaman ketika diajak perjalanan jauh dengan mobil.
Maklum, penulis sering ajak mereka mudik ke Cirebon menjenguk Mimi (Ibu) penulis yang sakit sepuh. Usia Mimi lebih dari 80 tahun. Nyaris hanya terlentang di Kasur menikmati sisa hidupnya sejak 7 tahun silam.
From the bottom of my heart, sungguh dari lubuk hati yang paling dalam, penulis sangat menganjurkan Anda untuk mempelajari dan praktek rumus BE2 (kuadrat) x Do = Have langsung dari gurunya, penemu dan pengembang rumus keberlimpahan tersebut.
Nanti, selama 25x pertemuan Webinar, peserta mentoring diajak berlatih bagaimana mengoptimalkan BE Mind (pikiran), BE Heart (hati), BE Spirit (semangat), dan BE Soul (jiwa), disamping Do apa saja yang harus dikerjakan.
Andai saja agama mengizinkan “bertaruh”, maka penulis akan menyerahkan mobil Xpander baru untuk mereka yang gagal mempraktekkan rumus keberlimpahan rezeki dari SEFT itu.
Berdasarkan pengalaman peserta MSFA selama ini, rata-rata semua peserta mendapatkan 18x lipat rezeki yang tidak disangka dari investasi MSFA yang dibayarkan. Berani coba ? Let’s see.
*Dr Syarif Thayib, S.Ag. M.Si adalah Dosen UIN SA Surabaya.