JAKARTA | duta.co – Prediksi polisi meleset. Polisi semula memperkirakan peserta Reuni 212 hanya sedikit. Sekitar 30 ribu orang saja. Namun ternyata peserta Reuni 212 bak “lautan putih” yang membanjiri kawasan sekitar Monas Jakarta Pusat. Peristiwa aksi Bela Islam 2016 lalu yang diikuti 7,5 juta orang pun seakan terulang lagi pada Minggu 2 Desember 2018 hari ini. Masyarakat yang mengikuti acara ini lewat tayangan langsung channel Youtube FrontTV semakin antusias. Massa terus berdatangan menuju Monas.
Pantauan di lokasi, massa terus berdatangan memadati kawasan Monas. Terlihat pula kamera dari drone yang tengah melangit menunjukkan setiap ruas di kompleks Monas yang tampak berwarna putih, yang merupakan penampakan massa yang mengenakan baju warna putih.
Dari penampakan kamera drone tersebut, ada perpaduan warna putih dan hijau. Warna hijau tak lain adalah taman Monas. Panitia sejak awal juga sudah meminta setiap peserta untuk menjaga ketertiban termasuk tidak menginjak taman Monas. Aksi ini memang aksi damai. Aksi simpati ini sengaja ditunjukkan oleh umat Islam yang selama ini dicap anarkis.
Setelah menunaikan salat Subuh berjamaah, acara Reuni 212 diisi taushiyah. Misalnya taushiyah dari Didin Hafidudin di depan para peserta Reuni 212.
Peserta Reuni 212 juga membacakan selawat bersama untuk keselamatan bangsa. Bendera Merah-Putih hingga bendera bertuliskan kalimat tauhid dikibarkan di arena tersebut. Mereka juga membacakan selawat hingga doa untuk Imam FPI Habib Rizieq Syihab yang juga akan memberikan taushiyah lewat videoconference. Habib Rizieq sekarang masih di Makkah Arab Saudi. “Mari kita doakan ustaz kita dengan membaca Al-Fatihah sekali,” sebut pemimpin doa.
Reuni 212 kali ini merupakan yang kedua setelah tahun lalu digelar pada tanggal yang sama. Reuni 212 diawali dengan salat tahajud berjamaah dan diperkirakan acara akan selesai pukul 12.00 WIB seusai salat Dhuhur berjamaah.
Para tokoh yang menghadiri reuni 212 antara lain Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan juga Ketum PAN Zulkifli Hasan. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid dan Sekjen PKS Mustafa Kamal juga ada dalam barisan jamaah.
Panitia reuni akbar alumni aksi 212 mengklaim jumlah peserta mencapai jutaan jamaah. Namun, aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya membantah tentang jumlah peserta aksi tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa peserta reuni akbar aksi 212 hanya puluhan ribu orang. Karena terlihat, tidak sampai membludak keluar kawasan Monas. “Kurang lebih tiga puluhan ribu massa,” tutur Argo di Monas, Jakarta Selatan, Sabtu (2/12).
Argo mengatakan bahwa semuanya aman dan kondusif, serta tidak ada laporan terkait sesuatu peristiwa yang menonjol. “Sementara belum ada laporan,” kata Argo. Untuk kelancaran lalu lintas sendiri, Argo menambahkan bahwa akan diatur secara situasional. Ia akan melihat kondisinya akan seperti apa setelah acara berlangsung. “Kita tunggu saja, tunggu massanya ini sifatnya situasional saja,” tegas Argo.
Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polda Metro Jaya tidak perlu terlalu heboh menyikapi aksi Reuni 212 di Monas Jakarta pada 2 Desember 2018. Dari penelusuran IPW, massa yang diperkirakan hadir tidak lebih dari 20.000 orang. (hud/dt)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry